Agama

Beda Harga Rp 200 Juta, CJH Maluku Gunakan Lion Air Ke Makassar

AMBON,MALUKU – Jemaah Calon Haji (JCH) asal provinsi Maluku, yang akan berangkat menunaikan ibadah haji pada bulan Juli tahun 2019 ini ke Tanah Suci, menggunakan pesawat Lion Air pulang pergi (P/P) untuk rute Ambon ke Makassar dan Makassar ke Ambon. Pasalnya, perbedaan harga tiket pesawat Garuda Airlines dengan harga tiket pesawat Lion Air, jika diakumulasi keseluruhan ada selisih sebesar Rp 200 juta lebih.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Maluku, Saadiyah Uluputty, usai rapat kerja dengan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku Fesal Musaad, pihak maskapai penerbangan Lion Air dan Garuda Airlines serta pihak Biro Kesra Pemerintah Provinsi Maluku, Selasa (11/06/2019) , di Ruang Rapat Komisi D .

IMG-20190611-WA0020

Menurut Saadiyah, rapat tadi untuk penerbangan, kami memutuskan penerbangan yang lebih layak, aman dan nyaman. Kemudian, dari evaluasi di tahun kemarin bahwa, antara penerbangan yang memakai regular dengan carter, rasanya lebih baik, lebih nyaman dan layak itu dengan carter karena, dia lebih pasti dan bisa lebih mudah diatur serta, dikontrol oleh penyelenggara.

” JCH yang diberangkatkan dari Ambon, akan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air sebagai transportasi udara dari dan embarkasi Makassar P/P Tahun 2019. Pengusulan Komisi D ini untuk diparipurnakan, dengan mempertimbangkan pelayanan, kenyamanan dan keamanan jamaah. Dari sisi harga, sudah tentunya antara Lion dan Garuda, juga menawarkan beberapa harga . Kami, juga melihat dari kedua harga ini, antara Lion dan Garuda ada perbedaan harga sekitar Rp200 jutaan, bila diakumulasi seluruh JCH yang menggunakan pesawat. Olehnya itu, disampaikan antara Garuda dan Lion di tahun 2019, maskapai yang digunakan itu Lion Air,” tutur Srikandi PKS Maluku ini.

20190611_120610

Dirinya menuturkan, usulan biaya pemerintah daerah yang diperuntukan kepada JCH Maluku, sebesar Rp 1.804.000 per jemaah dikalikan 1.272 JCH Maluku sehingga, total keseluruhan berjumlah Rp 2.294.688.000,- yang akan digunakan untuk, kepentingan biaya operasional JCH, selama di Ambon dan Makasar. Sedangkan biaya tiket p/p JCH menggunakan Garuda Rp 3,5 juta lebih per jemaah.

Saadiyah menambahkan, konsultasi dan koordinasi Embarkasi – Debarkasi, sebesar Rp 200.000.000 (Dua ratus juta rupiah), dalam rangka berkoordinasi dengan embarkasi Makasar untuk, pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji.

” Usulan dari komisi D, akan diusulkan ke paripurna untuk ditetapkan. Harapannya, subsidi dan perhatian pemerintah provinsi, agar penyelenggaraan haji lebih baik dan berkualitas,” harapnya.

IMG-20190611-WA0019

Sementara itu, ditemui INTIM NEWS usai rapat kerja dengan Komisi D, perwakilan Garuda Airlines Maluku Valentri Akila selaku Sales and Service Manager mengatakan, sesuai pembicaraan tadi, memang kita menggunakan regular flight. Jika menggunakan regular flight maka kapasitas daya angkut 3 hari berarti , sebanyak 450 pax saja untuk keberangkatan 3 hari .

” Adapun kita coba mintakan carter, sesuai permintaan saja oleh Kementerian Agama. Kalau mereka request carter dengan budgetnya cukup, Saya rasa tidak ada masalah. Kemarin, schedule yang diminta adalah keberangkatan 3 hari karena, untuk menekan biaya sehingga kita menggunakan regular filght dan bisa lebih hemat,” jelasnya. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top