Ekonomi

7 Poin Penting Transformasi Sistem Pendidikan Di Unpatti

AMBON,MALUKU – Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) M.J.Saptenno menyebutkan, secara garis besar ada beberapa hal yang menjadi poin-poin penting, dalam transformasi sistem pendidikan tinggi di Unpatti. Ini disampaikan Rektor, disela-sela Konferensi Pers pihak Unpatti yang bertemakan ” Strategi Universitas Pattimura Dalam Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia dan Institusi di Era Revolusi Industri 4.0, di Kantor Rektorat Unpatti, Sabtu (01/06/2019).

” Strategi meningkatkan mutu sumber daya manusia secara garis besar, ada beberapa hal yang menjadi poin-poin penting dalam transformasi sistem pendidikan di Unpatti, yaitu, kurikulum berorientasi pada masa depan, pembelajaran model blended learning, kompetensi dosen dalam pendidikan dan pembelajaran, kompetensi dosen dalam penelitian, kompetensi dosen dalam mengkomersialkan teknologi, kompetensi dosen dalam memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan dan kompetensi dosen sebagai konselor/ konseling, ” tuturnya secara terperinci.

file2911951864283005187

Sementara itu, bebernya lagi, untuk strategi meningkatkan mutu institusi, ada dua strategi yang ditempuh. Antara lain, pertama, meningkatkan perubahan status Unpatti, dari satuan kerja menjadi Universitas Badan Layanan Umum (BLU). Kedua, meningkatkan mutu akreditasi program studi.

Menurut Rektor, topik faktual yang kini riuh diperbincangkan dalam forum-forum ilmiah, baik di bidang pendidikan, politik dan ekonomi adalah hadirnya era revolusi generasi keempat yang lebih familiar disebut dengan, industry revolution 4.0 atau disingkat IR4.

” Revolusi Industri 4.0 secara fundamental, mengakibatkan berubahnya cara manusia berpikir, hidup dan berhubungan satu dengan yang lain. Era ini, akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia dalam berbagai bidang, tidak hanya dalam bidang teknologi saja, namun juga bidang yang lain seperti pendidikan, ekonomi, sosial dan politik, ” ungkapnya.

file4737231023928861712

Dirinya menilai, dibalik kemudahan yang ditawarkan, IR4 menyimpan berbagai dampak negatif, diantaranya, ancaman pengangguran akibat otomatisasi, kerusakan alam akibat ekspoitasi industri, serta maraknya hoax akibat mudahnya penyebaran informasi.

” Kunci dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 adalah selain menyiapkan kemajuan teknologi, disisi lain perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusia agar dampak negatif dari perkembangan teknologi dapat ditekan. Oleh karena itu, dunia pendidikan dan industri harus mampu mengembangkan strategi transformasi industri, dengan mempertimbangkan sektor sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidangnya, ” ujar Rektor. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top