Masohi, Maluku– Sekira 200 Orang yang terdiri dari Masyarakat dan Otoritas terkait dikerahkan mencari Buaya pemangsa warga dan korbannya Fanyu Lunmisai, di sekitar muara kali Ruatah, Minggu (9/6/2019).
Pencarian dilanjutkan sesaat setelah para tokoh adat negeri Makariki melakukan prosesi adat sesuai kebiasaan masyarakat adat setempat .
Prosesi berupa sesajen yakni Ayam jantan, telur, sirih dan pinang dileburkan di lokasi dimana warga diterkam oleh hewan predator (Buaya).
Dalam proses pencarian Terdengar lima kali bunyi tembakan yang dilepaskan oleh personel Brimob Amahai.
Berdasarkan pantauan media ini, upaya pencarian korban Fanyu Lunmisai ini di lakukan oleh aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Amahai dan Brimob Amahai bersama masyarakat negeri Makariki dan masyarakat TNS sekitar pukul 16.30 wit usai dilaksamakan prosesi adat (Apapua) oleh tua-tua adat negeri Makariki di TKP.
Turut terlibat dalam pencarian 200 orang yang terdiri dari Personel Polsek Amahai, Polsek TNS, Brimob Amahai, Warga Makariki dan Warga TNS, Kabupaten Maluku Tengah.
Pencarian Buaya Pemangsa juga korbannya menggunakan sedikitnya 60 perahu bermesin milik warga. (IN-18)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
