Kota Ambon

Pemkot Ambon Gelar Upacara Peringatan Harkitnas Ke 111

AMBON,MALUKU – Dalam sambutan upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 111 tahun, Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, telah satu abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan, atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomoe.

Walikota menuturkan, dalam kondisi kemajemukan bangsa, suku, agama, kebudayaan , di bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstim di dunia, kita membuktikan bahwa kita mampu menjaga persatuan sampai detik ini.

Oleh sebab itu, katanya, tidak diragukan lagi kita pasti mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat dari keterbelakangan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas, bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan bangsa.

” Peringatan Hari Kebangkitan Nasional saat ini, dilangsungkan dalam suasana bulan suci Ramadhan bagi umat Muslim. Bulan suci ini, menuntun kita untuk mengejar pahala dengan meninggalkan perbuatan yang dibenci ALLAH SWT seperti, permusuhan dan kebencian, apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah,” ungkap Walikota, saat membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia (RI), Rudiantara, saat Upacara Harkitnas yang berlangsung di Halaman Belakang Balai kota Ambon, Senin (20/05/2019).

b2ba32f81c3f874ede1ba32d806bb7d1.0

Walikota menyebutkan, peringatan Harkitnas ke 111 , 20 Mei 2019 kali ini sangat relevan, jika dimaknai dengan teks sumpah palapa. Kita berada dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian masyarakat kita. mengaspirasi pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa.

” Bangsa ini adalah bangsa yang besar yang telah mampu terus menghidupi semangat persatuan, selama berabad-abad. Kuncinya adalah, dalam Dwilingga Salin Suara Gotong Royong,” jelasnya.

Seperti kata Bung Karno,kutipnya, jika kuperas yang lima ini menjadi satu, maka dapatlah aku satu perkataan yang tulen yaitu perkataan Gotong – Royong. Gotong- Royong adalah pembanting tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu binatu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagian semua. HOL- LOPIS- KINTUL- BARIS, buat kepentingan bersama, itulah gotong- royong.
” Meski kita gagal dari kearifan nenek moyang kita yang telah dipupuk selama berabad-abad, namun sejatinya gotong- royong bukanlah semangat yang sudah renta. Sampai kapan pun, semangat ini akan senantiasa relevan, bahkan semakin mendesak sebagai sebuah tuntutan zaman yang sarat dengan berbagai perubahan,” tegasnya.

Dirinya mengajak agar kita semua, sebagai sesama anak bangsa secara sadar, memaknai peringtaan kali ini dengan memperbaharui semangat gotong- royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global. (CR-01)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top