Agama

Gubernur Maluku Programkan Imam Masjid Pergi Haji Setiap Tahun

AMBON,MALUKU – Disela-sela sambutannya pada Safari Ramadhan bersama masyarakat Negeri Batumerah, Gubernur Maluku, Murad Ismail punya keinginan melalui program pemerintah, memberangkatkan para imam-imam masjid di Maluku, untuk bisa pergi haji ke Tanah Suci Makkah , setiap tahunnya.

Bahkan, Gubernur menyatakan siap memberangkatkan para Imam untuk Haji ke Tanah Suci Makkah Al Munawarah, minimal 10 sampai 20 orang setiap tahunnya dan dimasukan dalam program di masa pemerintahannya.

“Nanti ada program haji itu, Saya minta nanti imam-imam ini dikasih naik haji. Jadi setiap tahun, ada imam yang pergi haji, minimal 10 sampai 20 orang,” janjinya di hadapan masyarakat , di Masjid An-nur, Batu Merah, Kota Ambon, Senin (20/05/2019).

Bahkan, Gubernur mengaku sembari menyatakan jika memang Pemda Maluku tidak memiliki anggaran, dirinya siap merogok isi kantong pribadi, agar para Imam masjid bisa diberangkatkan haji ke Tanah Suci.

“Bagaimana caranya , kalau Pemda tidak ada duit, saya juga bisa bantu untuk haji,” tuturnya.

20190520_175730

Selain itu, tidak hanya pergi haji, Gubernur juga berjanji akan berangkatkan para Imam untuk umroh. “Imam-Imam kecil minimal ada umroh. Pak Imam, saya ingin masuk surga Pak. Jadi, Saya selama ini berbuat sesuatu selalu pakai duit Saya sendiri , Saya tidak mengharapkan dari mana, tetapi kalau nanti di Provinsi ada kenapa tidak. Tapi kalau tidak ada juga, karena Saya sudah janji, pasti Saya naikkin haji,” akuinya.

Hal lain, tidak hanya soal berangkatkan para imam untuk pergi haji ke Tanah Suci Makkah, guna memperhatikan masyarakat Negeri Batumerah dan Maluku, pada kesempatan itu juga, mantan Kapolda Maluku itu pun berjanji, memperhatikan kehidupan nelayan di Batu Merah, Waihong dan di Jazirah Leihitu.

Alasannya, ungkap Gubernur, dari hasil pengecekannya di lapangan, selama ini ketiga daerah yang disebutkan itu, tidak pernah mendapatkan perhatian dari Pemda untuk hal-hal yang berkaitan dengan nelayan.

“Saya cek sampai hari ini, Pemda tidak pernah memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan nelayan di Batu Merah dan Waihaong. Di daerah Leihitu juga, tidak ada perhatian Pemda kepada nelayan selama ini. Kalau tahun ini tidak ada, tahun depan Insya Allah, Saya jamin dan Saya pastikan daerah Waihaong, Batu Merah dan Jazirah Leihitu, dapat hal-hal nelayan. Karena ini sama sekali tanggungjawab kita,” ujarnya. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top