MALRA,MALUKU – Bupati Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun, menginstruksikan dan memastikan penanganan bantuan, bagi korban bencana terjangan angin puting beliung dan longsor di Ohoi (Desa) Ohoirenan, Kecamatan Kei Besar Selatan, agar dapat ditangani dalam waktu sepekan ini.
” Setiap bencana yang terjadi, tentunya memiliki hikmah bagi setiap manusia. Kerusakan bangunan dapat segera diperbaiki, namun yang paling penting dari sebuah bencana adalah, bagaimana kita dapat menarik hikmah dari bencana itu untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan,” ungkap Hanubun, dalam pertemuannya bersama para warga korban bencana, di kediaman Pejabat Ohoi Ohoirenan, Senin (06/05/2019).
Pantauan INTIM NEWS, Bupati dan rombongan langsung memeriksa rumah-rumah warga yang tertimpa bencana di wilayah tersebut, sekaligus melakukan pertemuan bersama aparatur Ohoi serta, tokoh agama dan warga korban bencana. Dalam pertemuan itu terungkap, sebanyak 28 rumah warga mengalami kerusakan baik ringan maupun berat, akibat angin puting beliung yang terjadi pada, Minggu (05/05/2019).
Bupati mengakui, baru mendapatkan informasi tersebut melalui pesan singkat, (sms) yang masuk ke handphone miliknya.
” Kemarin, seharian Saya beristirahat saja di rumah, karena hari libur (Minggu-red), handphone Saya juga off. Nantinya sekitar pukul 02.00 wit, Senin dinihari saat persiapan sahur, Saya buka handphone dan ada pesan yang masuk bahwa ada bencana angin puting beliung di Ohoi Ohoirenan,” ucapnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, tutur Bupati, pagi sekali langsung menghubungi Kepala Dinas terkait yakni, BNPB, Dinas Perumahan rakyat dan Dinas Sosial, untuk bersama- sama meninjau langsung lokasi bencana.
” Hari ini puasa pertama, namun Saya harus turun dan menyaksikan langsung situasi yang terjadi, karena ini juga bagian dari ibadah. Saya tidak mau hanya duduk dan menerima laporan asal bapak senang (ABS), tetapi Saya harus hadir di tengah- tengah masyarakat Ohoi Ohoirenan, agar dapat mengetahui langsung kondisi rilnya dan segera mengambil tindakan cepat dan tepat,” ujar Hanubun.
Menurutnya , bantuan bagi korban bencana berasal dari anggaran daerah ataupun negara yang harus dibelanjakan, dalam keadaan darurat bagi para korban bencana.
” Yang jelas, Saya tuntut dari Kepala Dinas terkait atau, orang yang ditugaskan harus melayani korban bencana, tepat waktu dan maksimal. Waktu Saya berikan satu minggu dimana, korban yang terkena bencana sudah mendapat realisasi bantuan oleh instansi teknis,” tegasnya.
Bupati berharap, pengawasan dan masukan dari media dan masyarakat, agar terus memberikan informasi sejauh mana realisasi bantuan yang telah dijanjikannya. Selain rumah yang terkena bencana, Bupati juga meminta dinas terkait, untuk mendata beberapa rumah tidak layak huni, pada Ohoi tersebut untuk nantinya dibantu.
Sementara itu, Elyakim Ubra, warga korban bencana Ohoi Ohoirenan mengungkapkan, kronologi bencana terjadi pada hari Minggu (05/05/2019) pukul 15.00 Wit.
Ingatnya, tiupan angin puting beliung mengakibatkan kerusakan umumnya pada atap rumah yang terbuat dari asbes. Selain itu, ada juga rumah warga longsor sehari sebelumnya, akibat hujan deras. Tidak ada korban jiwa dalam bencana yang datang tiba-tiba tersebut, hanya harta benda milik warga.
” Mewakili warga yang mengalami musibah, kami menyampaikan syukur dan rasa terima kasih kepada Bupati dan dinas terkait, yang sudah turun langsung ke Ohoi Ohoirenan. Kami berharap, bantuan perbaikan yang dijanjikan Bupati, secepatnya dapat kami terima,” ujar Ubra.
Diketahui , Bupati beserta instansi teknis BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Perumahan serta awak media, tiba di Ohoi Ohoirenan sekitar pukul 13.30 wit. Rombongan dijemput Danramil bersama anggota Koramil/1503 Malra, Pejabat Ohoi dan warga Ohoi Ohoirenan. (IN-09)
