Hukum & Kriminal

Aplikasi “SMS Gateway” Hadir Sebagai Aduan Masyarakat Pesisir Di Malra Dan Tual

MALRA, MALUKU – Mengoptimalkan sinergi dengan instansi mitra maritim, nelayan, serta masyarakat pesisir dan perbatasan, Jajaran Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tual Bakamla, melaksakanan kegiatan sosialisasi informasi bagi masyarakat pesisir berbasis Aplikasi SMS Gateway.

Kepala Kantor SPKKL Tual, Mayor Bakamla Rizal Ufer Suat kepada INTIM NEWS mengungkapkan, tujuan dilangsungkannya kegiatan sosialisasi tersebut, agar masyarakat dapat lebih berperan aktif dan terbiasa untuk memberikan laporan, terkait tindak pelanggaran di laut.

1d354e8c01108d2805f8fd735d8ad9db.0

” Sosialisasi yang kami lakukan hari ini, selain mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan keselamatan laut, SPKKL juga ingin lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, agar masyarakat lebih percaya diri untuk selalu terbuka dan tak segan-segan untuk melapor, jika ditemukan aktifitas yang menyimpang di laut,” ungkap Rizal, di hadapan warga pesisir Ohoi Sathean, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Senin (13/05/2019).

Menurut Rizal, saat ini hampir semua golongan masyarakat sudah memiliki dan dapat menggunakan telepon seluler dengan baik. Untuk itu, dengan adanya sistim aplikasi SMS Gateway ini, diharapkan menjadi cara yang efektif sehingga, masyarakat dengan mudah memberikan berbagai informasi tentang keamanan dan keselamatan laut.

” Informasi berupa aduan atau laporan masyarakat, dapat langsung di kirim ke Nomor Layanan Aduan Masyarakat SMS Center Kantor SPKKL Tual, melalui nomor 0821-4658-4038, yang nantinya tersinergi dengan stakeholder maritim lainnya dan sebagai mitra kerja Bakamla, peran dan dukungan masyarakat sangat kami perlukan dan nanti, dalam menggunakan layanan aduan SMS Gateway, indentitas sang pelapor akan kami jamin kerahasiaannya dengan baik,” beber Rizal.

Lebih lanjut disebutkannya, dari berbagai sumber laporan masyarakat itu nantinya, akan dibagi ke beberapa klasifikasi. Dalam penerapannya, Bakamla turut bekerja sama dengan stakeholder terkait. Misalnya, jika terdapat informasi pencarian atau pertolongan di laut, Bakamla akan bekerja sama dengan Badan SAR Nasional Tual. Jika terdapat aduan terkait kegiatan penangkapan ikan secara ilegal, akan bekerja sama dengan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tual, dan SPKKL juga telah tergabung sebagai anggota Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) sejak tahun 2016, yang mempunyai peran pengawasan bersama Imigrasi, Bea Cukai, BNN, Lanal Tual dan stakeholder lainnya.

Di kesempatan itu, Rizal juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malra dan Kota Tual, lebih khusus warga maritim yang hadir, agar jangan pernah merasa takut untuk melapor, jika masyarakat menemukan hal- hal yang kiranya melanggar.

d76428b5c3b5d372cae52d5e40206952.0

Menurutnya, sangat penting mengoptimalkan sinergitas antara Bakamla, dengan semua pihak terkait keamanan laut. Melalui sosialisasi ini, aparat yang memiliki kewenangan di laut, dapat saling memberikan pencerahan dan pemahaman mengenai potensi-potensi keamanan laut.

Dengan demikian, tuturnya, terjalin koordinasi yang semakin baik dan solid, di antara kita guna mengatasi serta memecahkan persoalan dan kendala yang mungkin terjadi di lapangan serta, sharing information antara masyarakat pesisir dan nelayan dengan aparat pemerintah yang memiliki kewenangan di laut.

” Pada akhirnya, diharapkan dapat tercipta kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak untuk menjaga keamanan laut, dalam upaya mendukung penegakan hukum di laut,” harap Rizal.

Selain itu, tambahnya, kami berharap agar masyarakat semakin waspada dan peduli, akan keselamatannya saat melakukan aktifitas di laut. Kegiatan diakhiri dengan pembagian life jacket, oleh Kepala Kantor SPKKL Bakamla dan staf, sekaligus mengajak warga peserta sosialisasi, untuk melakukan buka puasa bersama. (IN-09)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top