KAIMANA,INTIM NEWS – Telkomsel kembali melanjutkan program pemberdayaan masyarakat bertajuk “Baktiku Negeriku”, yang telah berlangsung sejak tahun lalu. Program Corporate Social Responsibility (CSR) ini, menitik beratkan pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di berbagai daerah pelosok di Indonesia melalui teknologi, pemberdayaan masyarakat serta pendidikan.
Dalam rilisnya yang diterima INTIM NEWS, Selasa (30/04/2019), Telkomsel menyebutkan, khusus di Area Pamasuka, kegiatan dilaksanakan di Kepulauan Selayar, di Desa Bonto Sunggu, pada tanggal 20 sampai 22 Maret 2019. Sedangkan, di Labengki pada tanggal 27 sampai 29 Maret 2019 dan Kampung Trikora, Kaimana di Papua Barart pada tanggal 28 sampai 30 April 2019.
Secara terperinci, rangkaian kegiatan Baktiku Negeriku di Kampung Trikora, Kaimana meliputi, edukasi digital marketing, entrepreneurship, e-logistik, teknik fotografi dan dilanjutkan dengan bersih-bersih pantai.
Selain itu, Telkomsel juga memberikan fasilitas Digital Center yang berisi dua unit komputer desktop, satu unit smart TV, koneksi internet selama satu tahun, yang diresmikan oleh Irfan.A.Tachrir selaku Direktur Human Capital Management Telkomsel, Asisten I Bupati Kaimana yakni, Drs. Thamrin, Kepala Kampung Trikora Hendriku Ojanggai dan disaksikan oleh seluruh warga Kampung Trikora, dengan dilaksanakannya simbolisasi pemotongan pita.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi sangat dekat dengan masyarakat, Telkomsel ingin memberikan manfaat yang lebih kepada lingkungannya. Kami harap hubungan yang erat dengan masyarakat sekitar tidak sebatas dalam pemanfaatan layanan telekomunikasi, namun juga dengan membangun kepercayaan dan kepedulian yang kuat untuk mengembangkan potensi desa dan masyarakat di wilayah tersebut,” ungkap Irfan A. Tachrir, yang menjabat Direktur Human Capital Management Telkomsel.
“Baktiku Negeriku” ,tutur Irfan, diadakan dengan berbagai aktivitas, seperti kerja sukarela karyawan (employee volunteering), di mana karyawan Telkomsel terpilih, akan melakukan sosialisasi pemasaran hasil daerah, menggunakan internet melalui edukasi Digital Marketing, e-Logistics, Entrepreneurships, Photography, serta pemanfaatan aplikasi LinkAja untuk mendorong kemajuan desa, melalui pemanfaatan teknologi digital.
Program ini juga, kata dia, meliputi pelatihan bagi anak muda setempat, mengenai pemanfaatan teknologi informasi yang melibatkan masyarakat lokal (local youth empowerment). Setelah mendapatkan pelatihan, mereka diharapkan dapat menjadi “agen perubahan” yang akan memimpin komunitas lokal, menuju kehidupan yang lebih baik, dengan pemanfaatan teknologi.
Irfan menuturkan lagi, program yang menyasar pertumbuhan berkelanjutan ini juga meliputi, pembangunan dan renovasi fasilitas umum, pusat media dan edukasi warga, serta melakukan kegiatan sosial bersih-bersih pantai. Hal ini dilakukan, melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, TNI, dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, ungkapnya, akan dibangun juga pusat digital yang dilengkapi perangkat komputer dengan akses Wi-Fi. Pada pusat digital ini, para warga bisa belajar lebih banyak, mengenai pemanfaatan teknologi digital dengan didampingi oleh, agen perubahan setempat yang telah mendapatkan pelatihan dari Telkomsel. Hal ini diharapkan, mampu menginspirasi anak muda tersebut untuk, kembali membangun desanya dengan segenap potensi dan kearifan lokal yang dimilikinya.
“Program ini, sekaligus memberikan kesempatan kepada karyawan Telkomsel untuk, mengasah diri dan meningkatkan kemampuan untuk bisa turun tangan, memberikan kontribusi yang positif secara langsung kepada masyarakat. Kami pun berharap, program ini dapat mempererat komunikasi yang terjalin antara karyawan Telkomsel, dengan masyarakat setempat,” tutup Irfan sembari berharap.
Diketahui, persiapan “Baktiku Negeriku” diawali dengan survei serta, pemetaan pemilihan lokasi sesuai tujuan program. Lokasi terpilih merupakan, daerah-daerah dengan taraf kehidupan masyarakat yang relatif rendah namun, memiliki potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang unik.
Sementara itu, pada tahun 2019 ini, “Baktiku Negeriku” dilaksanakan di 10 titik, yang tersebar di seluruh Indonesia di antaranya Samosir, Sawah Lunto/Kumbayao, Purwakarta, Garut, Cianjur, Tabanan, Mandalika, Selayar, Labengki dan ditutup di Kaimana.
Juga, untuk memperluas pembangunan potensi ekonomi masyarakat Indonesia, ke depannya program ini akan dilanjutkan untuk berbagai wilayah pelosok lainnya. (IN06)
