Maluku Tenggara

Bupati Apresiasi Masyarakat Desa Larat, Atas Pencabutan ‘Sasi’ Di Gedung Puskesmas Dan Sekolah Dasar

Malra, Maluku- Bupati Kabupaten Maluku Tenggara, (Malra). M. Thaher Hanubun, mengatakan, Sarana dan prasarana Kesehatan dan Pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting dan wajib dinikmati seluruh lapisan masyarakat di wilayah tersebut. Pasalnya hampir 3 bulan berlalu masyarakat di di Desa, (Ohoi) Larat Kecamatan Kei Besar Selatan Kab Malra, tidak dapat menikmati pelayanan kesehatan dan pendidikan dasar secara baik karena adanya pemasangan Sasi (Hawear). Larangan melakukan aktivitas.

received_316453379046427

“Saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas pencabutan Sasi hari ini, kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya akses pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan sangat luar biasa,”ungkap Thaher Hanubun, usai menyaksikan pencabutan Sasi, (tanda larangan beraktivitas) di sekolah dasar dan puskesmas di desa tersebut. Sabtu,(27/4/19).

Bupati mengatakan, sebagai pimpinan daerah Ia, tidak memaksakan untuk sasi itu dibuka, namun hanya menyampaikan pikiran pikiran yang positif, serta terus membangun komonikasi, dan masyarakat mau menerimanya.

“Alhamdulillah besok pelayanan kesehatan sudah bisa kembali normal. Begitu juga Sekolah Dasar, (SD) yang selama ini anak anak harus bersusah payah berjalan kaki untuk bisa sekolah di Desa tetangga, Ohoi Tamangil. Senin besok mereka sudah bisa kembali menggunakan sekolahnya,”ujar Hanubun.

Menurut Bupati, Sasi, (pemalangan) itu sah sah saja selama untuk mempertahankan hak milik seseorang, namun kalau ada sasi yang dipasang pada fasilitas milik kepentingan umum sebaiknya itu dipertimbangkan secara baik, sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat itu sendiri.

received_2337459106528139

“Di kesempatan ini Saya juga menyampaikan untuk salah satu Ohoi yang hingga saat ini sasi masih saja berdiri. Saya, memohon dengan segala kerendahan hati. Saya menghargai dan menghormati Adat, namun untuk fasilitas kesehatan dan Pendidikan bagi anak anak kita, tolonglah itu dicabut,”pinta Hanubun.

Bupati, menambahkan, yang terjadi saat ini adalah lahan yang telah diserahkan kepada Pemerintah, untuk pembangunan pelayanan masyarakat jangan lagi jadikan itu sebagai objek Sasi, tapi bagaimana peran masyarakat untuk bersama sama dengan pemerintah mendukung pelayanan pendidikan dan kesehatan di daerah ini.

Adanya sasi di Ohoi itu sendiri dipicu saling klaim antar kelompok masyarakat soal kepemilikan atas jabatan Kepala Desa, (Ohoi).

“Soal kepala Ohoi yang menjadi dasar utama pemasangan sasi di sekolah maupun puskesmas, itu akan diproses sesuai mekanisme dan aturan adat yang berlaku,”imbuhnya

Pantauan di lapangan pencabutan sasi di Ohoi Larat, diawali dengan kehadiran Bupati, yang kemudian berdiskusi singkat dengan tokoh tokoh adat dan pihak pihak yang memiliki hak memasang dan mencabut sasi tersebut.

Pembicaraan berlangsung lancar dan aman, sehingga pihak yang berkepentingan dengan berbesar hati mencabut sasi yang sudah terpasang, sedangkan beberapa sasi yang di tanam ditempat yang bukan fasilitas umum tetap terpasang. (IN-09).

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top