Maluku

Warga Huaulu Gunung Dan Transmigrasi Masih Butuhkan Perhatian Pemerintah

MALUKU TENGAH,MALUKU – Pantauan INTIM NEWS , selama dua hari tanggal 10-11 Maret 2019, nampak jelas harapan masyarakat di kampung adat Huaulu Gunung dan Di Desa Huaulu Transmigrasi , membutuhkan perhatian pemerintah.

20190311_094825

Pasalnya,kehidupan sehari-hari mereka masih seadanya.Kondisi dalam kampung adat maupun di Huaulu Transmigrasi tempat masyarakat transmigrasi dari Jawa Timur, bisa dibilang jauh dari kata layak.Di Kampung adat Huaulu gunung, untung ada hasil bumi berupa durian dan lainnya yang bisa dijual guna memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

20190310_185716

” Kalau Tuhan berkenan Bapak Jeffry terpilih sebagai Anggota DPR RI,tolong kami dalam hal akses jalan yang layak di lokasi transmigrasi tempat kami tinggal. Sudah 5 tahun,nasib kami terkatung-katung dan selama itu kami tempati wilayah ini,tetapi tidak ada perhatian pemerintah.Parahnya lagi, Kami dijanjikan pembukaan lahan sawah seluas 300 hektar oleh pemerintah namun selama 5 tahun ini,tidak kunjung ditepati,” beber Tohari, salah satu warga Desa Huaulu Transmigrasi, dihadapan Jeffry Daniel Waworuntu, saat dirinya bertatap muka, dalamn rangka perkenalan diri sebagai salah satu calon legislatif DPR RI dari daerah pemilihan Maluku,Senin (11/03/2019).

20190310_185007

Tohari mengaku,pemerintah menjanjikan pembukaan lahan sawah dari lahan sagu yang ada ,namun tidak ada tanda-tanda apapun hingga tahun 2019 ini.Akhirnya,setiap hari hidup seadanya,menanam secara mandiri untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

20190310_184756

Pengamatan INTIM NEWS,Tohari tidak menyebutkan secara spesifik,pemerintah provinsi Maluku atau pemerintah kabupaten.Dirinya mewakili warga untuk berbicara, hanya merasa kecewa atas sikap pemerintah yang tidak memperhatikan mereka.

20190311_093511

“Kami meminta sumbangan sukarela dari tiap warga desa saja sulit, untuk membangun jembatan penyeberangan di dalam desa,juga kebutuhan fasilitas umum lainnya bagi warga.Mengingat pendapatan dari hasil kebun kami ,tidak cukup.Mendapatkan Rp 5.000 saja susah, apalagi lebih dari itu.Tolong Pak Jeffry sampaikan keluhan kami kepada Pak Presiden Joko Widodo,”keluhnya.

Menanggapi keluhan warga,Jeffry yang akrab disapa JDW,caleg PDI Perjuangan  ini merasa prihatin dan meminta doa dan dukungan masyarakat di Huaulu Gunung dan Huaulu Transmigrasi. Dirinya siap memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat.

“Saya datang tidak mau berbicara panjang soal visi dan misi Saya.Yang Saya utamakan adalah ,jika Tuhan berkenan Saya terpilih, bagaimana melihat masyarakat Maluku itu, kampung tengahnya (perut-red) terisi . Masyarakat kenyang,kebutuhan terpenuhi Saya bahagia.Karena bagi Saya,lelah dan capek buat masyarakat Saya bahagia.Bapak/ibu sekalian jangan salah memilih wakil rakyat.5 menit durasi waktu mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS), menentukan nasib masyarakat pada 5 tahun ke depan. Jangan golput,gunakan hak suara bapak/ibu dan anak-anak yang sudah cukup umur untuk memilih.Sampai ke bilik suara, angkat hati dan berdoa sebelum mencoblos ,”ajak JDW. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top