SBB, MALUKU – Akses jalan yang dibangun di Kabupaten Seram Bagian Barat, Propinsi Maluku telah memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan berbagai sektor di Kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa.
Ditemui usai menghadiri Musrenbang tingkat Kecamatan di Waesala, Selasa, (5/3/2019), Bupati Seram Bagian Barat, Drs M. Yasin Payapo M.Pd didampingi Sekertaris Daerah, M.Tuharea serta sejumlah Pimpinan OPD menegaskan, prioritas di Kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa ini adalah membuka akses jalan jalan penghubung.
Menurutnya dengan dibukanya akses jalan, sektor lainnya yang selama ini terisolisasi dapat terhubung, diantaranya sektor Perikanan, Pertanian dan Pariwisata.
“Karena itu, Infrastruktur jalan yang menjadi prioritas utama Kami,” Jelasnya.
Adapun sejumlah jalan yang tengah diperbaiki yakni Jalan dari Negeri Rumberu di Kecamatan Inamosol ke Rambatu, hingga Manusa, kemudian untuk Kecamatan Taniwel telah di bangun jalan hingga ke Negeri Buria.
Di Tahun 2019 ini, Payapo berjanji untuk menggusur jalan hingga ke Negeri Riring, yang merupakan pintu terakhir Kabupaten SBB yang terletak di daerah pegunungan,Kec.Taniwel.
Menurut Payapo, tujuan pembangunan akses jalan menembus terjalnya pegunungan Taniwel adalah membantu masyarakat yang selama ini terisolasi dari akses transportasi, dapat terlayani dengan baik.
Dengan jarak dan waktu tempuh yang singkat, maka hasil-hasil perkebunan dan hasil hutan Masyarakat seperti Damar, rotan dan lain lain sudah dapat didistribusikan ke pasar dengan waktu dan jarak tempuh yang singkat.
“karena dengan adanya akses jalan yang sudah digusur walaupun belum dihotmix,Mereka(MasyarakatPegunungan) sudah merasakan manfaatnya, yang tadinya berjalan selama berjam -jam kini sudah tidak lagi, “cetusnya.
Dua ruas jalan di Petuanan Luhu juga menjadi perhatian orang nomor satu di SBB itu, yakni ruas jalan dari Luhu ke Desa Air Pepaya yang telah digusur sejak tahun 2017 hingga 2018.
“akses jalan dari Luhu lama sampai ke Laala itu, sejak masa sebelum kemerdekaan sampai sekarang ini, jalan itu belum pernah dibongkar sehingga Masyarakat pakai jalan setapak,” Kata Payapo.
Pembangunan jalan di Pulau-Pulau juga telah dilakukan semasa kepemimpinan Payapo, yakni untuk Pulau Kelang, Manipa dan Pulau Buano. 3 Ruas jalan sudah itu telah dibongkar, dengan menggunakan anggaran APBD Tahun 2018 dan Tahun 2019.
“Saat ini ada penambahan jalan lagi, Saya upayakan sehingga jalan lingkar di tiga pulau ini dalam waktu dekat sudah selesai,” kata Payapo.
Nantinya akan diupayakan agar Pasar juga dibangun di tiga Pulau tersebut sehingga menjadi pusat pengembangan Ekonomi bagi Masyarakat di Pulau Manipa, Kelang dan Buano.
Sementara untuk pembangunan di wilayah timur Kabupaten SBB yang berbatasan dengan Maluku Tengah
juga digenjot, yakni Pasar Kecamatan Elpaputih.
Untuk akses jalan Di kecamatan tersebut, juga sudah dibangun mulai dari Huku Kecil, Abio-Ahiolo.
Dengan adanya jalan tersebut sangat berdampak positif bagi masyarakat yakni ada peningkatan kesejahteraan pasalnya hasil perkebunan dapat dijual dengan hasil yang memuaskan dan memadai ke Daerah Piru maupun Kota Ambon.
Sementara Ruas Jalan Piru-Waisala dibangun dengan Dana dari Balai Jalan Wilayah IX Maluku-Malut yang bersumber dari APBN .
“Jalan yang sementara Kami berdiri ini, dihotmix dengan target sekitar 30 Km ke Waisala, hingga saat ini tersisa 8. Km yang belum selesai.” Katanya.
Payapo berjanji, akan berkoordinasi dengan Balai Jalan agar dalam tahun ini sudah dapat diselesaikan sampai di Kecamatan Waesala.
“Saya berharap sisa waktu masa kepemimpinan di tiga Tahun kedepan ini, seluruh program yang jadi prioritas itu sudah terselesaikan, ” Jelas Payapo. (IN-13)
