AMBON, MALUKU – Dua kampung bertetangga yang ada di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, yakni Desa Latu dan Desa Hualoy kembali memanas.
Terdengar suara tembakan dan bunyi bom serta kepulan asap di lokasi bentrokan.
Informasi yang dihimpun media ini dari berbagai sumber, hingga Rabu (20/2/2019) pukul 08.12 Wit Situasi di Desa Hualoy dan Desa Latu masih belum kondusif.
Bunyi Ledakan bahkan terdengar sebelumnya pada Pukul 04.30 WIT di Antara Desa Hualoy dan Latu.
Sampai Saat ini Masih Terjadi Ledakan Bom dan Bunyi Letusan Senjata di antara ke Dua desa.
Aparat Polres SBB yang melaksanakan Pengamanan di Amalatu dengan tak segan mengeluarkan tembakan dan Gas Air mata Untuk menghalau massa antara ke dua desa.
Untuk mengamankan situasi, Polres SBB di Back Up Satgas Bko 711 Rks Dpp yang dipimpin oleh Letda Inf. Ida Bagus turut hadir di lokasi bentrokan.
Hingga saat ini kondisi kedua desa masih kurang kondusif (Tegang), masyarakat ke dua desa masih membekali diri dengan senjata tajam. Ledakan Bom masih terdengar di susul dengan Tembakan senjata organik di belakang kampung ke dua desa.
Adapun korban akibat bentrokan masing masing, J.R ( 30 Tahun) dan H.P (37 Tahun) .
Korban saat ini tengah dievakuasi di Puskesmas Desa Latu.
Satgas Bko Tonif 711 Rks yang berjumlah 6 Orang yg di pimpin oleh Letda inf. Ida Bagus Sakoco, Anggota Koramil 1502/08 Kairatu yg berjumlah 8 orang yang dipimpin langsung oleh Danramil Kairatu Kapten Arm. Isamil Lestaluhu, Anggota Polsek Ipda. Ibrahim Lestaluhu Amalatu dan 6 Orang anggota, serta 12 personel Sabhara dari Polres SBB telah berada di TKP untuk menghalau massa.
Sehubungan dengan bentrokan dua desa bertetangga, pihak Polres Seram Bagian Barat belum berhasil dikonfirmasi media ini. (IN-03)
