MALRA,MALUKU – Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga adalah, gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat, menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju, mandiri dan berkeadilan gender serta, memiliki kesadaran hukum dan lingkungan.
Hal ini diungkapkan Bupati Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun, saat melantik Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tenggara Periode 2019 – 2023,yang berlangsung di Aula Kantor Bupati di Langgur,Senin(04/02/2019).
Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat kabupaten Malra, Hanubun menyampaikan, selamat kepada ibu – ibu Pengurus PKK yang baru dilantik. Karena ibu-ibu telah menerima tanggung jawab ini, sebagai salah satu bentuk pengabdian bagi kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
“Pelantikan ini, bukan sebuah peristiwa seremonial semata.Sebab di balik ini, ada tugas dan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan oleh ibu-ibu, dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat Malra yang lebih baik lagi,”ujar Hanubun.
Lanjut dikatakannya, sasaran pemberdayaan adalah, peningkatan kesejahteraan keluarga ,sebagai unit terkecil dalam masyarakat, yaitu kondisi dimana terpenuhinya, kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota keluarga secara material, sosial, mental dan
spiritual sehingga ,dapat hidup layak sebagai manusia yang bermartabat.
“Tugas dan tanggung jawab Tim Penggerak PKK, bukanlah persoalan yang mudah, sebab Tim Penggerak PKK telah menyatakan dirinya sendiri,sebagai mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing masing jenjang, untuk terlaksananya program-program PKK,”ungkap orang nomor satu di Malra itu.
Dalam hubungan, dengan upaya peningkatan kesejahteraan keluarga di Maluku Tenggara yang akan di emban oleh Tim Penggerak PKK, Bupati menitipkan 3 poin penting yang perlu mendapat perhatian bersama.
Pertama,sebutnya, kemiskinan merupakan persoalan utama daerah ini sehingga, diperlukan perhatian dan tindakan peningkatan ekonomi keluarga. Keluarga miskin pada umumnya, mempunyai anggota keluarga yang banyak. Kemiskinan menjadikan mereka, relatif tidak memiliki akses dan bersifat pasif,dalam berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas diri dan keluarganya.
Kedua, tutur Hanubun,masalah pendidikan dan pembinaan sikap mental, khususnya bagi anak dan remaja. Akses masyarakat terhadap pendidikan, teristimewa pendidikan usia dini ,perlu dibuka seluas- luasnya yang dalam pelaksanaannya,dapat diintegrasikan dengan kegiatan-kegiatan pelayanan KB dan Posyandu. Demikian halnya,dengan peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak serta kesehatan lingkungan.
Ketiga, akuinya,persoalan kekerasan dalam keluarga yang masih sering terjadi dimana, perempuan dan anak menjadi korbannya, sehingga perlu untuk ditekan seminimal mungkin. Dalam hubungan ini, kesiapan dan penguatan organisasi Tim Penggerak PKK di Kecamatan dan Desa harus segera didorong, termasuk penguatan kelompok Dasawisma dan Posyandu, yang merupakan salah satu institusi yang sangat potensial yang ada di akar rumput.
“Saya sangat berharap kepada seluruh jajaran Tim Penggerak PKK di semua jenjang, agar segera membentuk dan menghidupkan kembali kelompok Dasawisma. Penting bagi ibu-ibu untuk, melakukan revitalisasi kegiatan PKK pada tingkat Ohoi dan Dasawisma,”pintanya sembari berharap.
Bupati menuturkan, keberhasilan pelaksanaan program-program kesejahteraan keluarga ,sangat ditentukan oleh adanya keterpaduan antara gerakan keswadayaan dan partisipasi masyarakat, dengan bimbingan dan fasilitasi teknis dari berbagai instansi dan lembaga terkait, yang terwadahi dalam Tim Pembina Penggerak PKK.
Selain itu,program-program pemerintah di samping 10 program pokok PKK yang perlu dilaksanakan bersama-sama, dengan terus berkoordinasi dengan Organisasi Sosial Kemasyarakatan lainnya dan kepada para Pimpinan 0PD terkait, Bupati meminta untuk ikut membantu Tim Penggerak PKK ,sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Pada kesempatan itu ,Bupati juga sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya, kepada Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tenggara ,periode 2014 – 2019.
“Bagi ibu- ibu Penggerak PKK, yang baru saja menyelesaikan masa tugasnya, semoga apa yang telah dilakukan untuk daerah ini, mendapatkan tempat di hati masyarakat dan menambah nilai pahala ibu-ibu di kemudian hari,”pungkas Hanubun. (IN-09)
