Kota Ambon

Dikira Kabel Telpon, Pekerja Bangunan di Ambon Tewas Kesetrum

AMBON,MALUKU- Dikira kabel (jaringan) telepon,  Longser Sihombing alias Roy (38 tahun)  yang tengah memasang penyangga atap rumah berbahan baja ringan, harus mengalami nasib nahas setelah baja ringan yang dipegangnya bersentuhan dengan kabel listrik.

Peristiwa nahas yang terjadi Selasa (19/2/2019) sekitar pukul 11.30 Wit bertempat di rumah keluarga LOIS UKTOLSEJA,  merenggut nyawa pekerja bangunan itu.

Awalnya rekan korban atas nama Fardin (21 tahun)  bersama korban mengerjakan Kap rumah (penyangga atap rumah)  bermaterial baja ringan (kanal C ukuran 0,75).

Saat itu, korban meminta saksi untuk mengambil 1 (buah) baja ringan yang berukuran 4 meter. Saksi pun mengambil dan memeberikannya kepada korban.

Melihat jarak antara korban dan kabel jaringan listrik terlampau dekat,  saksi Fardin lantas mengingatkan rekannya agar lebih berhati hati.

Namun korban yang salah kaprah mengira kabel listrik di atasnya adalah kabel jaringan telepon, yang tak dapat menjadikan material baja ringan yang dipegang korban sebagai konduktor listrik.

Setelah korban meraih baja ringan dari tangan saksi,  beberapa saat kemudian,  saksi melihat percikan api yang berasal dari kabel listrik.

Saksi pun mendapati korban terjatuh dari atap bangunan dan tak sadarkan diri.

Sedangkan rekan kerja korban lainnya Laoes Uktoselya, yang saat kejadian bersama korban di atap bangunan,  berujar saat bekerja dirinya mendengar suara dentuman dan melihat ada percikan api dari jaringan kabel listrik.

Saksi melihat korban telah tersengat listrik dan jatuh dari atap rumah.  Melihat korban terjatuh,  saksi pun bergegas turun dan menghampiri korban yang sudah tidak sadarkan diri.

Oleh warga,  korban lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Hative Ambon.

Pihak Polsek Baguala Kota Ambon yang mendapat informasi itu,  langsung turun TKP dan mengamankan TKP.

Direncanakan Jenazah akan disemayamkan di rumah duka Air Besar Desa Passo Kec. Baguala,Kota Ambon. (IN-03)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top