Malra, Maluku – Bupati Maluku Tenggara, Hi. M. Thaher Hanubun, menghadiri resepsi sekaligus membuka Persidangan ke-XXI, Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM). Bupati didampingi Sekretaris Majelis Pekerja Klasis Pulau Kei Kecil dan Kota Tual, Pdt. Ny. I.J.K Kolyaan, S.Th. dan Ketua Majelis Jemaat GPM Anugerah Ohoijang l, Pdt. G.H. Anakotta. yang berlangsung di Gereja Anugerah, Ohoijang, Langgur. (2/2/2019).
Dalam Sambutannya Bupati, mengatakan, Persidangan Jemaat merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan setiap awal tahun.Sebagai forum sekaligus Lembaga Pengambilan keputusan tertinggi ditingkat jemaat pada Gereja Protestan Maluku, (GPM).
“Persidangan Jemaat tidak hanya kita maknai sebagai sebuah rutinitas serimonial belaka, tetapi merupakan Forum Pergumulan yang sangat strategis bagi pelayanan Keumatan di Jemaat GPM Anugerah, yang di dalamnya terdapat proses evaluasi yang terstruktur secara berjenjang terhadap keseluruhan dinamika pelayanan yang akan menuntun umat dan para, pelayan bagi kemuliaan Nama Tuhan di Tahun 2019,”ungkap Hanubun.
Persidangan ini merupakan yang ke-2l dan dilaksanakan setiap tahun berjalan, sehingga dengan demikian Jemaat GPM Anugerah selama 21 tahun secara terus menerus duduk bersama antara seluruh komponen Pelayan di tingkat jemaat beserta stakeholder terkait, bergumul untuk merancang program-program pembinaan dan pelayanan keumatan, sembari terus menerus pula melakukan evaluasi terhadap capaian kinerjanya di setiap tahun yang telah dilewati.
Oleh sebab itu lanjut Hanubun, sejatinya jika dalam persidangan persidangan seperti ini, Warga Gereja Protestan Maluku di jemaat ini dapat juga melihat pembangunan dan pelayanan umat dalam perspektif lain, yaitu sebagai bagian dari pembangunan masyarakat secara utuh dalam upaya kita mewujudkan peningkatan kesejahteraan di daerah yang kita cintai ini.
“Hal ini Saya anggap penting karena pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan umat di Jemaat GPM Anugerah ini adalah juga merupakan bagian integral dari pembangunan daerah, Untuk itu sebagai mitra, marilah kita bersinergi berpikir dan bertindak dalam satu tujuan bersama dengan mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara,”ujar Hanubun.
Bupati menambahkan, ada hal yang menarik yang perlu kita cermati dari pelaksanaan Persidangan Jemaat kali ini, yaitu tema dan sub temahya. Tema ”Allah Kehidupan Tuntunlah Kami Membela dan Merawat Kehidupan” secara kontekstual menunjukan besarnya kasih dan setia Tuhan Allah sebagai pencipta yang sempurna dan menempatkan ciptaanNya sesuai potensi kemakhlukannya. serta Tuhan Allah itu pro hidup atau berpihak kepada kehidupan sehingga la merawat seluruh ciptanNya. Sedangkan pada sub temanya, Memuliahkan Tuhan dengan Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Pendidikan Untuk Kesejahteraan Masyarakat.
Tema dan Sub Tema tersebut, secara kontekstual sejalan dengan tantangan pembangunan bangsa bahkan Daerah saat ini. Beberapa tantangan tersebut diantaranya masalah kemiskinan dan pengangguran, serta masih rendahnya mutu pendidikan dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Tantangan-tantangan tersebut, akan menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah dalam periode pengabdian Tahun 2018 – 2023, melalui Visi Pembangunan bersama, yakni, ‘Terwujudnya Masyarakat Maluku Tenggara yang Mandiri, Cerdas, Demokratis, dan Berkeadilan” dan akan Kami wujudkan melalui 11 Program Prioritas yang Saya, dan Saudara Wakil Bupati Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si namakan Program 11 M. Kami yakini sungguh, kalau kita kerjakan Program 11 M, dengan ikhlas dan penuh kesungguhan hati, maka bukan mustahil tantangan tantangan semakin kita eliminir kedepan,” beber Hanubun.
Pemerintah Daerah dengan segala perangkatnya, tidak dapat berbuat banyak tanpa dukungan dari segenap komponen masyarakat termasuk Gereja. Apalagi Gereja menduduki posisi sentral untuk mendorong agar ajaran agama mengenai etos kerja dan penghargaan pada prestasi, menjadi inspirasi yang mampu menggerakkan masyarakat dalam membangun. Nilai-nilai tersebut diharapkan akan terwujud dalam bentuk partisipasi aktif masyarakat kita, dalam pembangunan daerah.
lnilah hakekat sebenarnya dalam pembangunan bidang keagamaan kita, yang Saya anggap penting untuk selalu kita pedomani. Marilah dengan peran masing-masing, kita bersama-sama dalam sebuah sinergi bahu-membahu membangun masyarakat dan daerah ini menyongsong masa depannya yang lebih baik.
“Saya yakin melalui Persidangan ini akan mampu secara arif melakukan evaluasi terhadap program-program kerja sesuai Rencana Strategis Jemaat yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya, serta mampu untuk merumuskan dan menetapkan program-program kerja yang berkualitas untuk satu tahun kedepan, yang juga dapat menunjang program-program pembangunan pemerintah daerah bagi kesejahteraan masyarakat di daerah ini,”pungkasnya.(IN-09).
