Buru Selatan

Suasana Haru Iringi Upacara Penghormatan Jenasah Wabup Bursel

NAMROLE,MALUKU– Isak tangis dan suasana haru mengiringi Wakil Bupati Buru Selatan, Ayub Buce Seleky (Almarhum) pada upacara kedinasan di Kantor Bupati Bursel.

Sebelum dibawa ke Kantor Bupati Bursel, jenasah almarhum  dilepas oleh keluarga ke Partai Demokrat Buru Selatan.

Pantauan media ini, proses persiapan penyerahan jenasah almarhum wakil Bupati Ayub Buce Seleky berlangsung haru di pendopo Wakil Bupati Bursel, sekitar pukul 09.30 Wit, Senin (21/1/2019).

IMG-20190121-WA0083

Penyerahan jenasah almarhum dilakukan oleh keluarga ke Partai Demokrat yang diterima Ketua DPC Gerson Selsily, kemudian jenasah almarhum diserahkan ke Pemerintah Daerah untuk dilakukan upacara kedinasan. Jenasah almarhum diterima oleh Penjabat Sekda Bursel, AM. Laitupa.

Jenasah almarhum lantas diarak dari pendopo Wakil Bupati ke Kantor Bupati Bursel.

Setibanya di kantor Bupati Bursel, Bupati Tagop Sudarsono Soulisa, Ketua DPRD Bursel, Arkilaus Soulisa, Wakil Ketua DPRD Bursel, Gerson Selsili dan Hamidi serta anggota DPRD Bursel hadir untuk memberikan penghormatan terakhir pada almarhum.

IMG-20190121-WA0081

Turut hadir dalam prosesi itu, perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku, Wakapolres Buru, Pimpinan TNI, kepala kantor kementrian agama Buru Selatan, pimpinan BUMN , para Staf Ahli, Asisten, pimpinan OPD/SKPD dan ribuan ASN di lingkup pemda Bursel.

Upacara proses pemakaman kedinasan itu dipimpin langsung oleh Bupati dan Kasat Pol.PP selaku komandan upacara.

FB_IMG_1548074991990

Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli bidang Pemerintahan mengucapkan  belasungkawa atas meninggalnya Wakil Bupati Buru Selatan, Ayub Buce Seleky.

Dikatakan, dirinya percaya kepergian almarhum yang begitu cepat ini menghentak publik di Maluku khususnya di Buru Selatan. Dia mengakui sosok Ayub Buce Saleky adalah sosok yang baik hati dan bersahaja.

FB_IMG_1548075033632

Sementara Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulisa mengungkapkan almarhum adalah sahabat yang sangat berpengertian. Dia bahkan merasa kehilangan sosok sahabat yang bersamanya membangun Bursel.

Diceritakan Tagop, almarhum sebagai salah satu pencetus pemekaran Buru Selatan, yang bersama dirinya berjuang memekarkan Buru Selatan sebagai Kabupaten baru.

“Almarhum dan saya sewaktu ingin memekarkan Buru Selatan, banyak yang menghujat kami, mengatakan kami ini sudah gila, tetapi perjuangan kami tidak sia-sia dan berhasil,” tutur Bupati.

Tagop dalam sambutannya tidak lupa memberikan penguatan kepada istri dan anak-anak almarhum.

FB_IMG_1548075008784

Usai sambutan duka cita dari Bupati, dilanjutkan pembacaan riwayat hidup almarhum yang dibacakan oleh penjabat Sekda AM. Laitupa.

Penghormatan terakhir kepada almarhum dilakukan Bupati diikuti oleh para petinggi daerah yang hadir, pimpinan bank, pimpinan DPRD dan anggota, kepala Bandara Namrole, para Staf Ahli dan Asisten serta para pimpinan OPD/SKPD lingkup Pemda Bursel.

Usai upacara kedinasan, jenasah almarhum dikembalikan ke keluarga untuk dibawa ke peristirahatan terakhirnya.

Diketahui, almarhum lahir pada tanggal 28 Juni 1960 di Desa Kase Buru Selatan. Almarhum tutup usia pada umur 58 tahun, meninggalkan 1 orang istri, 8 orang anak, 1 laki-laki 7 perempuan. Almarhum meninggal pada hari Minggu, 21 Januari 2019. (IN-01/NAR)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top