Maluku

Pemekaran Jalan Terbaik Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Di Wilayah Timur

AMBON,MALUKU – Anggota Komisi A DPRD Maluku Amir Rumra mengaku,pemekaran adalah jalan terbaik tingkatkan ekonomi masyarakat,di wilayah timur.Hal ini diungkapkan oleh Amir Rumra,Selasa (22/01/2019),kepada INTIM NEWS di Kantor DPRD Maluku,usai Paripurna  penetapn 16 rancangan peraturan daerah.

“Kita selalu sampaikan, bahwa pemekaran adalah jalan terbaik dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah Timur.Perjuangan tidak berhenti.Perjuangan tetap, sementara menunggu proses yang terjadi di pusat,termasuk pemekaran Tenggara Raya.Karena, juga menjadi isu sentral di semua daerah. Tenggara Raya yang jadi opini yang besar, untuk harus dimekarkan ke depan.Oleh karena itu, memang pemekaran bukan sesuatu hal yang tabu.Sebenarnya kita di daerah timur ini ,pemekaran ini harus  ujung tombaknya,”ungkapnya.

50879412_516855938722348_2160107351451893760_n

Menurutnya,ia selalu sampaikan penekanan harus pemekaran. Tetapi,kita bicara tentang  dana pusat ke daerah itu, tidak sesuai dengan kondisi kearifan kita,bahwa, pendapatan Negara dalam bentuk hasil laut ke pusat itu,kalau ditukar  dan dikembalikan dengan hitungan DAU kecil,belum cukup  Rp20 miliar untuk 11 kabupaten dan kota,di tambah provinsi.Sementara, kita punya pendapatan besar semua hasil laut di pusat,mereka hitung dengan pendekatan daratan,sebenarnya kita rugi.Oleh karena itu,dengan cara elegan yang sesuai dengan amanat  Undang-Undang,satu-satunya adalah pemekaran wilayah.

Sebut Ketua Fraksi PKS Maluku di DPRD  ini,dari 13 wilayah daerah otonomi baru di Maluku yang diusulkan ke pusat ada empat wilayah di wilayah tenggara yakni,Kei Besar,Tanimbar Utara,Aru Perbatasan dan Pulau-Pulau Terselatan.Juga,ditambah  pemekaran provinsi Maluku Tenggara Raya.

“Sudah jadi opini di tengah masyarakat dan sudah konsolidasi ke bawah terkait pemekaran provinsi Tenggara Raya.Kemungkinan selesai pemilu ,kepala-kepala desa sudah melakukan koordiansi terkait dengan itu.Tidak mungkin kita lakukan gerakan lain-lain,karena NKRI harga mati.Sebagai wakil rakyat, apalagi yang  duduk di Komisi A yang selama ini, secara terang-terangan dan sudah sampai hari ini, tidak berhenti kita bicara  pemekaran.Walaupun pemerintah pusat tetap tutup,kita tetap  cari jalan seperti apa ,harus tetap pemekaran.Tidak ada jalan lain untuk bagaimana, kita bicara sejajar infrastruktur kita dengan daerah barat,pemekaran itu satu-satunya,”tegasnya.

Apalagi,tambahnya,sekarang setiap kali penerimaan CPNS, baru dalam jangka waktu 5 tahun diterima.Setelah diterima passing gradenya 7 dan passing grade 7 sebagai anak daerah,Saya tidak setuju.Dan lagi,kalau bilang orang Maluku atau orang Indonesia Timur itu bodoh,itu salah.Kita bodoh karena akses dan itu sebenarnya tidak fare.

“Kita harapkan, teman-teman empat orang yang nanti  mewakili Maluku di DPR RI,membicarakan situasi ini.Kalau bisa, di barat  passing grade 7, disini 4 atau kita off line saja.Oleh karena itu,yang kita harapkan kalau pemekaran pasti konsekuensi penerimaan CPNS pasti langkahnya,ada seleksi dan lelang jabatan esselon II serta banyak hal yang pasti kita dapatkan,”ujarnya sembari berharap. (IN06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top