AMBON,MALUKU – Elektabilitas Prabowo Subianto naik,pasca kehadiran dirinya di Maluku di akhir bulan Desember 2018 lalu.Hal ini disampaikan oleh Direktur Parameter Konsultindo wilayah kerja Maluku,Edison Lapalelo,kepada INTIM NEWS,Rabu (09/01/2019),di kantornya.
“Kehadiran Prabowo menaikan elektabilitas dan elektoralnya di Maluku.Secara nasional itu,Kami punya angka Prabowo dengan Jokowi persentasenya, Jokowi 57,07 persen,sementara Prabowo 32,16. Sedangkan,10,07 persen masih mengambang.Untuk Maluku sendiri,Jokowi ada pada 54,02 persen dan Prabowo 33,29 persen.Masih mengambang 12,69 persen.Persentase ini,sebelum hadirnya Prabowo ke Maluku.Saat kedatangan Prabowo akhir Desember 2018 , Kami mengkaji dan menemukan,Prabowo akan mendapat tambahan. Katakanlah 33,29 persen elektabilitas Prabowo naik.Soal berapa angkanya,Saya belum bisa mengatakan.Hanya bisa disampaikan ke public, bila sudah melakukan rilis dan riset resmi,”bebernya.
Menurutnya,terkait dengan kehadiran Prabowo di Maluku,baginya yang sangat penting di pahami adalah kehadiran beliau sangat berdampak pada elektoral, baik sebagai pribadi konteks capres maupun partai Gerindra sebagai konteks partai ,yang akan bertanding atau berkompetisi di pemilihan legislative (pileg).
“Berdasarkan kajian kita terhadap kehadiran Prabowo di Maluku,Kami dapat mengatakan spirit ini bahwa kehadirannya bawa keuntungan bagi partai Gerindra.Kalau di bahasa survei ,bilang efek ekor jas dari Prabowo berdampak bagi Gerindra,”ucapnya.
Lapalelo menilai,kalau bicara beberapa partai koalisi pengusung Prabowo,Saya kira tidak bisa bilang bahwa seperrti Demokrat,PKS tidak mendapat untung.Tetapi Gerindra yang mendapat untung yang lebih.
Namun,akuinya,Kehadiran Prabowo menghadirkan efek dilema dari partai Gerindra.Dilemanya,pertama, partai Gerindra harus segera membentuk atau mencari formula yang tepat ,reaksi terhadap kehadiran Prabowo di Maluku.Kedua ,Kami menemukan dilema terhadap generasi milenial.Kehadiran Prabowo bagi kami,sentuhan generasi milenial masih tidak terlalu meyakinkan,tergambar jelas.
Disinggung terkait statemen Prabowo untuk porsi menteri anak daerah Maluku,Lapalelo sebutkan, ini statemen yang baikJangan kita berpikir sesuatu terhadap statemen ini,walaupun dari proses ke proses,pilpres ke pilpres,selalu ada saja statemen ini.
“Statemen Prabowo sangat berdampak terhadap pilihan orang.Walaupun persentasenya berapa,berapa persen yang akan memilih capres berdasarkan janji itu,belum kami survei.Tetapi tetap ada persentasenya,ada orang Maluku yang memilih berdasarkan resapan janji,memberikan porsi jatah menteri kepada orang Maluku,”ujarnya.
Sambungnya lagi,menyoal ciri khas orang Maluku ini,solid tertutup.Tetapi, welcome terhadap siapa saja sebagai tamu.Ini gaya orang Maluku.Ciri khas orang Maluku,bisa tidak makan yang penting, tamu kita makan.Sedikit tahan lapar atau sedikit cape dan tidak nyaman,tetapi tamu kita harus nyaman.
“Kalau kehadiran Prabowo cukup baik disambut,iutulah ciri kita orang Maluku berpolitik,”pungkasnya.
Selain itu,tambahnya, kehadiran Prabowo mengikuti Natal partai Gerindra, itu momentum yang cukup baik bagi Prabowo, untuk menambah dan menaikan elektoral.Sholat Jumat bersama di Masjid Alfatah, juga momentum sangat baik, untuk elektabilitas Prabowo.
“Walaupun, ada sensifitas question disini,kehadiran Beliau sangat sensifitas,kenapa harus sholat Jumat dan natalan,lebih bagus kalau lebih ada sisipan ,harus ada langkah-langkah memberi pesan lagi,”tandasnya.
Kita tunggu saja,tutupnya, sampai sejauh mana respon publik terhadap kedatangan Prabowo.Kita juga menunggu mungkinkah,Jokowi sebagai capres akan datang ke Maluku,bukan sebagai presiden karena sering hadir sebagai presiden.Kita mau lihat elemen touchnya/sentuhan kepada publik Maluku, hari ini seperti apa.(IN06)
