MALRA,MALUKU – Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), diharapkan semakin tumbuh sebagai komunitas cinta kasih ,untuk menjaga ajaran iman dan persaudaraan sejati ,serta mampu menempatkan diri sebagai pelopor solidaritas intern antar umat beragama dan kukuh membawa damai sejahtera bagi Gereja dan masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Malra Petrus Beruatwarin,saat memberikan sambutan pada kegiatan, Musyawarah Penyelenggaraan Paripurna Daerah (MPPD) Ke-XXVIII AMGPM. MPPD daerah Kei Kecil ,Kabupaten Malra dan Kota Tual, dipusatkan di Desa (Ohoi) Danar, Kabupaten Maluku Tenggara, Minggu (13/01/2019).
Beruatwarin mengatakan, AMGPM sebagai wadah berhimpun, tentunya menyadari posisi strategisnya, dalam membangun demokrasi serta mendukung akselerasi pembangunan daerah, lewat pemikiran- pemikiran segar dan cerdas.
“AMGPM, selama ini telah menjadi wadah pengembangan pemuda Gereja Protestan Maluku (GPM), yang memiliki ketahanan iman, sosial, ekonomi dan budaya.Maka diharapkan, proses pembangunan dan dinamika kehidupan sosial yang ada, mampu memberikan warna tersendiri, bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat,” ujar Beruatwarin.
Ia menambahkan, AMGPM seyogyanya dapat mengambil peran, dalam membentuk karakter ideologis kader yang mencerminkan semangat kekristenan, yang penuh kasih dan persaudaraan sejati.
“Posisi ini hendaknya, dapat dipahami oleh seluruh anggota AMGPM, sebagai bentuk tuntutan untuk turut serta ,dalam proses pembangunan dan pelayanan pada masyarakat. Untuk mewujudkan pemikiran tersebut, maka keselarasan AMGPM melalui konsolidasi internal organisasi, lewat musyawarah paripurna ini perlu direspon, demi mewujudkan organisasi yang kapabel,” tandasnya.
Dikatakan lagi olehnya, bangsa dan daerah ini, memerlukan kader yang mampu berjalan dalam kebenaran, sehingga ia menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Selain itu,diharapkan pula melalui kegiatan musyawarah ,melahirkan pemikiran- pemikiran cerdas dan strategis, sebagai rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan ini.
“Pemerintah daerah menaruh harapan besar kepada AMGPM, agar kiranya organisasi ini, dapat menciptakan kader- kader yang siap pakai, serta cerdas dan mampu menempatkan diri sebagai agen- agen perubahan,” imbuhnya.
Pelaksanaan musyawarah paripurna ini,menurutnya, merupakan bentuk konsolidasi internal organisasi, guna mewujudkan kapasitas organisasi yang benar- benar ideal.
Beruatwarin menambahkan, tantangan untuk memberdayakan potensi internal organisasi ,maupun tantangan untuk menguatkan kapasitas organisasi dalam melihat gejala- gejala perubahan sosial di masyarakat. Dan, mampu mengambil sikap sebagai kader Kristen yang sejati , mampu menjadi garam dan terang bagi lingkungannya, adalah bentuk ideal yang harus tetap terjaga.
“Pemerintah daerah tentunya tidak dapat berjalan sendiri, tanpa keterlibatan aktif saudara -saudara kader AMGPM. Anda semua adalah bagian penting, untuk menjadikan Maluku Tenggara yang lebih baik, menuju masyarakat sejahtera,”pungkasnya.(IN-09)
