AMBON,MALUKU – Untuk sektor perhubungan, seluruh angkutan baik darat,laut dan jalur udara,siap melayani penumpang yang akan mudik,menjelang hari raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,khusus jalur dari dan ke wilayah Maluku.
“Sektor Perhubungan wilayah Maluku,siap layani penumpang mudik natal 2018 dan tahun baru 2019.Beberapa kapal Pelni siap berlayar sesuai rute .Sementara itu,untuk kapal perintis terbagi menjadi 3 pangkalan di Kota Ambon, Tual dan Saumlaki. Selain itu,ada kapal penumpang cepat,kapal negara milik navigasi , angkutan penyeberangan,angkutan darat yakni Damri dan Bus Trans Amboina juga angkutan udara siap melayani penumpang,” ungkap Frans.J.Papilaya,Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Maluku ,Selasa (11/12/2018) ,saat memberikan keterangan persnya kepada sejumlah wartawan di kantornya.
Paparnya secara terperinci,sebanyak 8 unit kapal Pelni ditambah KM.Gunung Dempo dan Ciremai,siap berlayar . Untuk 8 kapal Pelni antara lain KM. Dobonsolo, KM.Ngapulu, KM. Tidar,KM.Doloronda,KM.Sangiang,KM.Leuser,KM.Pangrango dan KM.Sirimau.Masing-masing kapal Pelni tersebut dengan kapasitas yang ada,berlayar sesuai rute seperti biasanya, kecuali KM.Tidar dan Ngapulu masuk rekayasa rute nantinya ,jika terjadi lonjakan penumpang di Papua dan Ambon.
Sementara itu, sebut Papilaya,8 unit kapal perintis pada pangkalan Ambon,5 di kelola oleh PT.Pelni dan 3 unit dikelola oleh swasta pun telah siap.Di antaranya,KM.Sabuk Nusantara 106,KM.Lintas Timur,KM.Pesona,KM.Sabuk Nusantara 31/103, KM.Sabuk Nusantara 87, KM.Sabuk Nusantara 107,KM.Sabuk Nusantara 48 dan KM.Kinei juga sesuai rute biasanya.
“Kapal perintis pangkalan Tual yang dikelola oleh swasta sebanyak 6 unit kapal pun siap layani penumpang sesuai rute.Kapal perintis tersebut yakni,KM.Inti Mulia,KM.Timothy, KM. Inti Glory,KM.Tanjung Tungkor,KM.Cahaya Manggala dan KM.Popular.Sedangkan,kapal perintis pangkalan Saumlaki,tersedia 8 unit kapal.3 unit dikelola PT.Pelni dan 5 unit di kelola oleh swasta,”tuturnya.
Sambungnya lagi,8 unit kapal perintis pangkalan Saumlaki yaitu,KM.MA 02,KM.Sabuk Nusantara 41, KM.Sabuk Nusantara 34, KM. Shinpo, KM.Wetar, KM.Mitra Bersama, KM. Lintas Bahari dan KM.Irama.
Masih kata Papilaya,kapal penumpang cepat tersedia 9 unit sesuai rutenya.Antara lain, KM. Ekspres Priscilia 99,KM.Cantika Torpedo, KM. Ekspress Cantika 99,KM.Ekspres Bahari 2B, KM. Elizabeth II,KM.Cantika Lestari 99,KM.Intim Teratai,KM.Ekspress Priscilla 99 rute Ambon-MBD dan KM.Cantika Lestari 9C.
“Ada juga 25 unit angkutan penyeberangan di provinsi Maluku.16 unit di kelola oleh PT.ASDP, 5 unit di kelola oleh PD.Panca Karya dan 4 unit di kelola oleh BUMD kabupaten masing-masing yakni,kabupaten MTB, MBD, SBT dan Bursel.Di antaranya, KMP. Wayangan, Temi, Dolosi, Samandar,Layur,Terubuk,Roka Tenda, Inelika, Lobster,Tanjung Madlahar,Sardinela,Danau Rana, Erana,Kalabia,P.Sabu,Tatihu,Teluk Ambon, Tanjung Koako,Badaleon,Tanjung Sole, Lelemuku,Bobot Masiwang,Tanjung Kabat, Egron dan Marsela,”rincinya.
Lanjutnya,jalur darat,10 unit Bus Damri siap layani rute dari Ambon menuju Alune , Pasanea, Namto, Warasiwa,Tutuktolu,Laimu, Werinama,Katapang dan2 unit ke Bandara Pattimura.
Papilaya menuturkan,angkutan udara terbagi 2 rute yakni,rute pesawat perintis antar pulau di Maluku sesuai rutenya, dilayani oleh Susi Air. Dan,rute penerbangan antar provinsi dilayani 6 maskapai penerbangan.Antara lain,Garuda Indonesia ,Lion Air,Batik Air,Sriwijaya,Trigana dan Wings Air.
Dirinya mengaku,ada beberapa permasalahan yang dihadapi Dishub dan sedang dipecahkan permasalahan tersebut.Pertama,kapal perintis yang sedang menjalani docking tidak ada kapal pengganti yaitu KM.Sabuk Nusantara 107 dengan pangkalan Ambon dan KM.Sabuk Nusantara 41 dan KM.Wetar pangkalan Saumlaki.
Kedua,kapal perintis yang menjalani docking dan kemudian akan ditarik ke pangkalan yang lain adalah, KM.Sabuk Nusantara 48 yang akan di gantikan dengan KM.Sabuk Nusantara 71 yang saat ini masih berada di galangan pembuatan.
“Olehnya itu,untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada daerah-daerah tujuan mayoritas Kristen,akan dilakukan deviasi terhadap beberapa kapal perintis seperti, KM.Sabuk Nusantara 106 yang trayek excitingnya adalah,melayani daerah mayoritas Muslim yakni SBT dan KM.Sabuk Nusantara 31 yang trayeknya telah diganti dengan KM.Sabuk Nusantara 103,”jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, tambahnya, menuju Ambon dan Papua,saat arus mudik dan balik,PT.Pelni telah menyiapkan 2 unit kapal tambahan yaitu,KM . Dempo dan KM.Ciremai. Selain itu,melakukan rekayasa trayek untuk daerah tujuan Papua dengan 2 unit kapal yaitu KM.Tidar dan KM. Ngapulu.Artinya,kedua kapal tersebut,tidak melayani daerah tujuan Indonesia bagian tengah dan Barat, hanya ke Papua dan Ambon.
“Semoga,informasi dari kami pihak Dishub Maluku, dapat membantu para penumpang yang merencanakan mudik ke kampung halamannya,”harap Papilaya. (IN06)
