Ratusan Relawan YAB Siap Berangkat Malam Ini

AMBON,MALUKU – Ratusan relawan yang tergabung dalam Yayasan Anak Bangsa (YAB),siap berangkat malam ini dengan Kapal Pelni Doloronda,untuk mengikuti pendidikan dan latihan di Jakarta.

Hal ini, diungkapkan oleh Sekretaris Tim Koordinator YAB untuk Wilayah Timur Indonesia Lambert .W.Miru,kepada INTIM NEWS,Sabtu siang ( 15 /12/2018 ) di Kantor YAB yang beralamat di Jalan Sedap Malam,nomor 006 ,Kota Ambon.

“Malam ini, 236 relawan siap berangkat ke Jakarta menggunakan Kapal Pelni Doloronda .Mereka akan bertatap muka dengan Direktur Utama Yayasan Anak Bangsa yakni donatur enam negara ini,sekaligus melaunching program-program yayasan yakni bantuan Rp 15 juta per kepala keluarga yang berhak menerima bantuan.Selain itu,relawan akan mengikuti pelatihan di Jakarta selama 2 minggu,”jelasnya.

Dirinya mengaku,keterlambatan keberangkatan tim karena permainan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.Tidak ada permainan, hanya memang menunggu arahan dari pusat sehingga, waktu berangkat baru malam ini.

Lambert menuturkan,sejak berdiri tahun 2012 ,sudah mengalami berbagai tantangan,tetapi ini saatnya kita buktikan bahwa, yayasan kita yayasan resmi dan bukan yayasan ilegal.

“Yayasan ini bukan menipu masyarakat ,tetapi dengan program yang jelas ,untuk membantu masyarakat. Kami juga ada program bantuan kepada rumah-rumah ibadah .Terlambatnya keberangkatan,bukan hal yang dibuat-buat. Karena, mekanisme agak tertutup kepada tim sehingga, wacana negatif selalu muncul dan mempengaruhi relawan yang ada di tim yang menimbulkan keraguan ada yang minta mengundurkan diri,”ungkapnya.

Sementara itu, Wempi Soleman selaku Koordinator YAB Maluku Utara (Malut) mengatakan, dalam rangka keberangkatn dari tim Malut ada 75 orang.Walaupun selama ini banyak tantangan atas kurang adanya kepercayaan masyarakat,tetapi maju terus untuk bekerja demi terealisasinya bantuan dana Rp 15 juta per rumah,bagi masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu,senada dengan Wempi,Yohanis Duarmas Ketua tim koordinator YAB kabupate Maluku Tenggara Barat (MTB) ,sampai hari ini ada 5 orang yang aktif. Menurutnya,MTB merupakan basic perjalanan YAB, dalam merealisasikan bantuan kepada masyarakat di provinsi di Indonesia Timur.

“Semua administrasi sudah saya siapkan. Sebagai tim,selalu mendapat banyak tantangan di MTB. Kendala-kendala dari masyarakat karena keraguan atas legalitas YAB dan pemerintah kabupaten pun demikian,”ucapnya. (IN06)