Malra,Maluku- Salah satu jembatan penyeberangan yang menghubungkan Dusun Fair kota Tual, dengan Kelurahan Ohoijang-Watdek kabupaten Maluku Tenggara Ambruk, Sabtu (1/12/18) sekitar pukul 18.30 WIT.
Dari peristiwa tersebut, 3 sepeda motor yang sementara melintas di atas jembatan turut masuk ke laut bersamaan dengan ambruknya jembatan, selain itu akses warga Fair menjadi terisolir, karena jembatan tersebut merupakan satu satunya akses darat yang dapat di lalui warga Fair untuk menuju kota Tual dan Kabupaten Malra.
Informasi yang di himpun INTIM NEWS di lokasi kejadian, ambruknya jembatan gantung berstruktur besi dan kayu tersebut disebabkan oleh salah satu tali penyangga jembatan sebelah kiri yang terputus.
Menurut ketengan saksi, Said Abdulah Alatas (66) warga Dusun Fair, sekitar pukul 17.30 WIT, dirinya yang mengunakan sepeda motor hendak melintasi jembatan menuju ke dusun Fair yang merupakan tempat kediamannya, sebelum naik ke atas jembatan tiba tiba tali jembatan tersebut putus.
“Saya dari arah kabupaten mau menuju pulang ke dusun Fair, tapi baru tiba dan beberapa meter dari jembatan, tiba tiba tali sleng jembatan sebalah kiri putus, bersamaan dengan itu, bunyi gemuruh jembatan yang ambruk terdengar,”ungkap Alatas.
Sepenglihatan saksi terdapat 3 unit sepeda motor yang sementara melintasi jembatan saat jembatan ambruk.
Beruntung warga yang ada di sekitar lokasi kejadian bergegas melakukan tindakan pertolongan dan mengevakuasi korban yang terjatuh.
“Jadi pada saat jembatan ambruk terdapat 3 motor yang sementara melintas ikut turun bersama jembatan yang ambruk ke purmukaan laut, lalu saya bersama warga disekitar lokasi kejadian langsung melakukan pertolongan dengan membantu proses evakuasi para korban,”jelasnya.
Data yang berhasil dihimpun, INTIM NEWS, terdapat 4 korban yang ambruk bersama jembatan, 2 diantara korban harus di larikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Korban yang dilarikan kerumah sakit masing-masing adalah Nursoba Ohoirenan (23) warga dusun Fair, mengalami luka bagian pelipis kanan akibat benturan kayu jembatan dan La Arif Langkaudi (25) warga dusun Fair yang mengalami sesak nafas, akibat banyak minum air laut. Kedua korban saat ini sementara mendapat perawatan intensif di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.
Sementara 2 korban lain yang tidak mengalami luka di pulangkan ke kediaman di dusun Fair pasca evakuasi. Mereka masing masing adalah Salamu Raharusun (32) dan Alya (9 bulan).
Beberapa saat dari insiden tersebut terlihat Bupati Malra M Taher Hanunun dan Wakil Walikota Tual Usman Tamnge datang dan meninjau langsung lokasi kejadian.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati langsung mengintruksikan jajarannya untuk menyediakan Speed Boat untuk mobilisasi warga yang terisolir juga sebagai akses warga yang hendak kembali ke dusun Fair.
Instruksi yang sama juga di sampaikan Wawali kota Tual untuk penyedian Speed Boat, selain speed boat pemkot Tual juga akan meyediakan pasokan air bersih ke dusun fair, melihat instalasi pipa PDAM ikut terputus bersamaan dengan ambruknya jembatan.
Hingga saat ini Minggu (02/12) mobilisasi warga dari dusun Fair masih melalui jalur laut dengan menggunakan Speed Boat sambil menunggu jembatan diperbaiki. (IN-09).
