MASOHI,MALUKU – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Kabupaten Maluku Tengah (Malteng),menggelar pendidikan politik bagi ratusan pemilih dalam menghadapi dan mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019,Sabtu (22/12/2018),di Hotel Lulu,Kota Masohi,Kabupaten Malteng.
Informasi yang diterima INTIM NEWS,kegiatan pendidikan politik ini dihadiri oleh Ketua DPD II Partai Golkar Malteng Rudolf Lailossa,bersama Sekretarisnya Hasan Alkatiry dan Ketua Bappilu Golkar Malteng.
Lailossa dalam sambutannya mengatakan,kehendak berpolitik atau volutarisme politik merupakan jalan Partai Golkar untuk,menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial
“Kita punya semangat yang sama untuk membangun Maluku Tengah.Voluntarisme ini ,sebuah bahan kehendak kita punya cita-cita untuk mau berbuat baik,”katanya.
Menurutnya,pemilu 2014,partai Golkar di Malteng sebagai pemenang kedua.Sehingga,usaha untuk menciptakan janji-janji politik,belum semua tercapai.
“Tahun 2019,partai Golkar harus jadi pemenang yang pertama.Karena disitu ada nilai-nilai,harus kita lakukan disitu.Ada konsekuensi yang diwujudkan.Kalau 2019,kita jadi pemenang,kita bisa berbuat lebih,”tandasnya.
Sementara itu,Komisioner KPU Malteng pada Divisi Hukum Abdul Samad Ningkeula menambahkan,selama tahapan pemilu 2019 yang dilakukan KPU Malteng,masih banyak masyarakat yang apatis dan tidak ambil pusing tentang tahapan pemilu.Salah satunya,terkait dengan memastikan nama ada dalam daftar Pemilih Sementara (DPS) sampai pada Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Biasanya,masyarakat apatis dengan apa yang dilakukan KPU.Kita berproses kurang lebih 10 bulan,untuk memastikan DPT.Yang kami serap warga apatis.Saat memajang DPS,masyarakat tidak dating memastikan nama.Nanti,sampai pada pemilihan pasti yang mengamuk,”ungkap Ningkeula.
Olehnya itu,di hadapan peserta yang mengikuti pendidikan politik,Ningkeula berharap di masa-masa mendekati pencoblosan ,masyarakat harus pro aktif dan membantu KPU untuk mensukseskan pemilu 2019 di Malteng.
“Terdapat 319.000 DPT.Kami harap di atas 80 persen,partisipasi pemilih pada hari pemilihan bulan April 2019 mendatang,”harapnya.
Diketahui,pendidikan politik ini mengusung tema,”meningkatkan partisipasi politik,peningkatan literasi demokrasi dan membangkitkan volutarisme politik.Sedangkan,narasumber pada agenda tersebut,Rudolf Lailossa,Abdul Samad dan Hasan Alkatiry. (IN06)
