WAAI,INTIM NEWS – Dalam proses pembangunan selama 13 tahun,1 bulan dan 24 hari ,Minggu (23/12/2018),Gereja Damai jemaat Waai, Klasis Pulau Ambon Timur ,di Negeri Waai ,Kecamatan Salahutu,Kabupaten Maluku Tengah (Malteng),diresmikan oleh Gubernur Maluku Said Assagaff dan Thomas Pentury yang menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Masyarakat (Binmas) Kristen,Kementerian Agama RI dan ditahbiskan oleh Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Maluku A.J.S.Werinussa.
Dalam sambutannya,Raja Negeri Waai Zakarias Bakarbessy mengatakan, pembanguan selalu mengarah kepada sebuah perubahan untuk menjadi lebih baik.Karena itu,pembangunan gereja Damai ini diyakini akan memberi dampak yang baik bagi masyarakat dan jemaat Waai.
” Kehadiran gedung gereja ini,memiliki arti yang lebih dari sekedar bangunan, karena memiliki nilai makna mendalam dan fungsi strategis.Bagi negeri Waai, kehadiran gedung gereja memperlihatkan cinta kasih Tuhan yang tidak berkesudahan,bagi Anak Cucu Hunimua Risinai Wai Tutu Itu Labuang Saheu,”ungkap Zakarias.
Dirinya menilai,secara sosial gedung gereja ini menggambarkan identitas anak negeri . Berdasarkan nilai fungsi, hehadiran gereja selalu identik dengan upaya berkelanjutan untuk membina spiritualitas masyarakat negeri.
Sebab itu tambahnya,pemerintah negeri Waai mendukung dan terlibat langsung dalam,semua kegiatan-kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh panitia pembangunan,bahkan terus melakukan komunikasi dan mendorong seluruh anak cucu negeri Waai untuk membantu upaya pembangunan sampai dengan selesainya.
Sementara itu,Ketua Sinode GPM A.J.S.Werinussa mengungkapkan, diresmikan dan ditahbiskannya Gereja Damai ini,menjadi kebangkitan negeri Waai.
Selain itu,sebutnya,dalam masa pemerintahan Gubernur Maluku Bapak Said Assagaff,gereja Waai dan ada beberapa gereja GPM lainnya sudah diresmikan dan ditahbiskan yang terbakar,akibat korban konflik kemanusiaan.
Menurutnya,kami ingin meletakan paradigma GPM bahwa, pembangunan ini berhasil dibangun karena kerjasama dengan pemerintah dan Kementerian Agama khususnya Binmas Kristen.Selain itu,juga kerukunan masyarakat dan persaudaran karya Tuhan Yang Maha Kuasa dan dititipkan para leluhur dan diwariskan kepada kita semua.
“Persaudaraan adalah tersisa dari kemuliaan Tuhan yang ada, dalam kehidupan orang – orang percaya.GPM harus tetap menjadi gereja keumatan yang hidup, dari napas Tuhan dan kesederhaan umat di GPM.Jangan lupa,keumatan sudah membantu GPM. Adanya pentahbisan gereja ini, menjadi kebangkitan negeri Waai,”tutur Werinussa.
Pada kesempatan yang sama,Gubernur Maluku Said Assagaff dalam sambutannya menuturkan,Saya bersyukur sebab hari ini,Saya bersama seluruh jemaat negeri Waai juga negeri pela dan gandong,ikut menjadi saksi bahwa persaudaraan yang erat turut menjadi noktah kehidupan dalam membangun gedung gereja Damai, terlebih dalam pentahbisannya,pada masa-masa Natal tahun 2018.Oleh sebab itu,kami ingin mengucapkan selamat merayakan Natal bagi warga jemaat GPM Waai dan seluruh warga GPM ,di tanah Maluku dan Maluku Utara.Semoga damai natal memberi sukacita dan memancarkan pengharapan bagi kita semua.
“Saya tidak cuma senang berada bersama-sama basudara,tetapi juga larut dalam kegembiraan ini,sebab ada lafasan doa bagi pemerintah serta, bangsa dan negara,utamanya,untuk berkat Tuhan yang dialami dari waktu ke waktu.Dengan semakin giat merayakannya,akan banyak berkat Tuhan yang diterima.Salah satu berkat itu adalah,berkumpulnya orang basudara,jelang perayaan natal tahun ini yang bertemakan,”Berilah Tempat Bagi Tuhan Dalam Rumahmu”,”kata Gubernur.
Jelasnya,tema ini tidak berarti disini, sudah tidak ada tempat bagi Tuhan,atau karena Ia memerlukan tempat itu. Kalimat ini mengandung arti ,biarlah Ia bekerja dengan kuasa Nya, agar natal semakin inklusif dan persaudaraan semakin transformatif.Mari pulihkan relasi dengan,perkuat empati supaya kita lebih arif mendengar keluh kesah saudara-saudara kita.Tumbuhkan rasa cinta kasih itu, agar kita bisa menikmati perdamaian sejati.
“Dandanilah hidop orang basudara. Karena keindahannya menjadi bukti, Tuhan ada di komunitas ini.Saudara-saudaraku,jika itu yang terjadi,maka Saya sangat senang sebab akan dengan mudah,jemaat-jemaat mengupayakan pengembangkan pembinaannya, termasuk melalui pembangunan sarana fisik peribadatan seperti ini,agar sejalan dengan visi dan misi kami,yang berkarakter religius.Sering kali sudah Saya tegaskan,apa arti gedung gereja yang bagus,kalau karakter jemaat tidak dipenuhi cinta kasih,”ucapnya.
Turut hadir dalam peresmian dan pentahbisan gedung gereja Damai jemaat Waai ,selain Dirjen Binmas Kristen dan Gubernur Maluku,juga Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae dan Anggota DPRD Maluku Wellem Wattimena,Rektor UKIM Jafet Damamain serta beberapa pimpinan OPD lingkup pemerintah provinsi Maluku.Juga perwakilan dari unsur TNI dan Polri wilayah kerja provinsi Maluku.
Momen tersebut,merupakan satu dari rangkaian dari acara Waai panggil pulang, anak cucu dari seluruh dunia.(IN06)
