AMBON,MALUKU – Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke 19 tahun 2018,Ketua Umum DWP Wiem Ritola Tasmaya dalam sambutannya menyampaikan,pada bulan Oktober 2018 lalu,DWP baru saja menyelenggarakan Seminar Nasional DWP 2018 dengan tema “Perempuan Berkualitas,Pelaku Politik Pembangunan Yang Cerdas” .
Paparnya dalam sambutan yang dibacakan oleh Ida Thio,selaku Ketua DWP Maluku,seminar yang dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise,bersama Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek tersebut,dilanjutkan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati sebagai pembicara kunci,telah menjabarkan bahwa,fokus pembangunan Indonesia yang terpenting adalah pembangunan manusia.
“Fokus pembangunan Indonesia yang terpenting adalah pembangunan manusia.Secara khusus telah mempertegas perlunya perempuan yang berkualitas mengingat betapa pentingnya peran perempuan dalam pembangunan nasional,dalam 3 dasawarsa terakhir pengakuan dunia terhadap pentingnya peran perempuan dalam pembangunan,semakin meningkat,”ucap Ida Thio,Jumat (07/12/2018) di Lantai 7 kantor Gubernur Maluku.
Dikatakan lebih lanjut,guna menyambut tantangan perkembangan dalam kegiatan bernegara,perempuan sangat diharapkan untuk mempunyai peran dalam politik pembangunan bangsa.
“Dharma Wanita Persatuan,diharapkan dapat menjadi salah satu unsur yang dapat mempercepat terwujudnya kesetaraan gender dengan mengambil peran strategis dalam konstelasi pembangunan nasional,”harapnya.
Wiem Ritola menambahkan,dengan usia yang bertambah ,DWP yakin dan optimis bahwa membangun organisasi yang lebih modern dan professional disertai program-program pengembangan dan menjadikan kualitas anggota DWP yang berkesinambungan,akan menjadikan anggota DWP mampu bersaing secara terbuka dan mampu berkiprah secara aktif,dalam memberikan kontribusi pemikiran,gagasan serta pandangan terhadap pembangunan nasional Indonesia,negara yang kita cintai.
Sementara itu,sambutan Gubernur Maluku Said Assagaff yang dibacakan oleh Meggy Samson yang menjabat Kepala Dinas PPPA Maluku disebutkan,menakar kinerja sebuah organisasi yang bergerak di bidang social kemasyarakatan,dapat terlihat lewat kapasitasnya mengintervensi masalah social dan kemanusiaan.
“Adalah sebuah realitas bahwa,dengan memiliki jejaring yang menyebar dari pusat sampai daerah,sejatinya Dharma Wanita menjadi partner kerja yang sinergis bagi pemerintah.Di samping program unggulan yang telah ditetapkan oleh pengurus pusat,Saya terus menghimbau supaya anggota Dharma Wanita Persatuan turut mensukseskan terlaksananya agenda-agenda nasional lainnya,seperti upaya-upaya perlindungan perempuan dan anak,masalah KDRT,penyebaran narkoba,ikut mensosialisasikan perekaman KTP-el dan lain sebagainya,”himbau Gubernur.
Di tahun depan,sambung Gubernur,ada agenda prioritas Negara ini,yakni Pemilu 2019,pemilihan presiden dan juga pemilihan legislative.Event demokrasi terbesar ini,akan menyita banyak sekali energy bangsa.Tuturnya lagi,apalagi masa kampanye telah di mulai sejak bulan September 2018 lalu dan akan berlangsung sampai dengan 13 April 2019.
Itu artinya, menurut Gubernur,eskalasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan berada pada titik tertinggi sepanjang masa itu,sehingga harus di waspadai dan di minimalisir se demikian rupa.
“Saya berharap,kontribusi ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan dapat di optimalkan.Wanita selalu di identikkan sebagai penyejuk,figure yang mampu meredam gejolak emosional dan penuntun kea rah perdamaian,”harapnya.
Peringatan HUT DWP ke 19 tahun 2018 kali ini,khusus provinsi Maluku,dihadiri perwakilan DWP dari 11 kabupaten dan kota.Selain itu,Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) M.J.Saptenno,Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon Hasbullah Toisuta serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Saleh Thio.Sedangkan tema yang diangkat yakni,”optimalisasi potensi dharma wanita persatuan untuk suksesnya pembangunan nasional “. (IN06)
