Maluku Tenggara

Data Ekspor Nihil, Pemkab Malra Bersama Bea Cukai Kejar Target 2019

Malra, Maluku – Tidak adanya kegiatan ekspor di kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menjadi perhatian semua pihak.

Menyikapai hal tersebut pemerintah kabupaten Maluku Tenggara, bersama dengan pihak Bea Cukai, Bandara, OPD dan stekholder terkait di lingkungan pemerintah kabupaten Malra, melaksanakan rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Malra, Muhammad Thaher Hanubun, di aula kantor Bupati kemarin, (13/12/18).

received_791246161224869

Pemerintah Daerah, berkomitmen akan mengembangkan sektor unggulan di bidang pariwisata dan lebih khusus yang menjadi topik dari rakor tersebut yakni perikanan, dan pertanian, sehingga rencana dan target realisasi kegiatan eksport dapat terlaksana di tahun 2019.

“Terkait pertemuan ini untuk meningkatkan kerjasama dengan melakukan perbaikan-perbaikan. Serta gagasan untuk mengembangkan sektor perikanan juga pertanian, dengan membentuk tim, guna menyiapkan persiapan untuk ekspor perdana pada 2019 nanti,”jelas Hanubun.

received_967456570125691

Menurut Bupati, Provinsi Maluku secara keseluruhan merupakan lumbung ikan, tetapi dimana ikannya berada dan apa yang dihasilkan masih menjadi tanda tanya.

“Status nilai ekspor untuk kabupaten Maluku Tenggara, saat ini berada di angka 0″(nol) sesuai data dari Bea Cukai tual dan malra, dan ini menjadi hal serius yang sementara kita bahas, melihat kabupaten Malra mempunyai potensi perikanan yang luar biasa,”ungkap Hanubun.

Ia menyatakan, jika saat ini nilai ekspor perikanan Malra disebut nol (tidak ada), maka pemerintah daerah nantinya akan berkonsultasi dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan PAD melalui sektor perikanan.

“Kita tahu sungguh bahwa daerah kita adalah daerah Ikan, tetapi yang menjadi pertanyaannya saat ini adalah, ikannya keluar lewat mana dan dikemanakan, Oleh karena itu kita tidak dapat menghitung Pendapatan Asli Daerah (PAD),”tandasnya.

received_2258289510869605

Ditempat yang sama Kepala Bea Cukai Tual dan Malra. M Anshar, saat di wawancarai INTIM NEWS, mengatakan, dari data Bea Cukai Malra dan Kota Tual, data ekspor di Malra tidak ada, padahal Malra memiliki potensi yang cukup besar, selain perikanan ada juga rumput laut dan mutiara. Untuk itu Bea Cukai memberikan dukungan dan pencerahan kepada Pemerintah Daerah, dan instansi vertikal lainnya, untuk mencari penyebab hingga Malra tidak memiliki data ekspor yang tercatat di BPS.

Ia, mengatakan pihaknya akan berupaya mendorong Pemda, terutama sebagai leadingnya, agar kedepan harus ada yang dapat di ekspor.

“Banyak sekali potensi yang ada di Malra yang dapat di ekspor, hanya saja pendaftaran ekspor tidak di Malra, namun dilaksanakan di Surabaya, Makassar, dan Denpasar,”katanya

Sebenarnya bahan ekspornya ada, namun tidak terdaftar di sini, itu yang menjadi keprihatinan kami. Dan kami menyarankan kepada stekholder terkait lebih khusus Pemda Malra, mari bersama sama mulai saat ini kita harus menggalakan ekspor dari daerah kita sendiri,”ajak Anshar.

Hal itu lanjutnya, sesuai amanat Presiden, Ibu Menteri, dan Dirjen Bea Cukai, bahwa kita harus bisa mengembangkan daya ekspor dan investasi di Maluku, sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat dan tentunya akan berdampak pada lapangan pekerjaan dan juga akan mengangkat perekonomian di Malra,”bebernya. (IN-09).

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top