Bawaslu Maluku Gelar Sosialisasi Partisipatif Melalui Media Online

AMBON,MALUKU – Gandeng Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Maluku dan Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Maluku,Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku,menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif melalui media online,Jumat (21/12/2018) di Golden Palace Hotel ,Ambon.

Sosialisasi ini,dalam rangka pemilihan umum DPR,DPD,DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten dan kota,serta pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2019.

Dalam paparannya,Ketua KPID Maluku Mutiara Watubun membawakan materi tentang,’Peran KPID Dalam Pengawasan Pemilu 2019′. Beberapa poin ketegasan yang disebutkan Mutiara adalah pertama, terkait bentuk siaran politik.Kedua,regulasi penyiaran politik.Ketiga, pemetaan potensi pemanfaatan lembaga penyiaran .Keempat,pemetaan masalah iklan kampanye.Kelima,refleksi pengalaman pemilihan presiden tahun 2014 dan pemilihan kepala daerah (pilkada).Keenam,mengenai pengawasan tayangan pilkada di lembaga penyiaran.

Sementara itu,Komisaris Polisi Max Tahja yang mewakili pihak Reskrimsus Polda Maluku yang hadir sebagai salah satu narasumber, menyampaikan materi terkait ‘Teknik Pengawasan Penyebaran isu SARA,Hate Speech dan Hoax di Media Sosial Pada Pemilu Tahun 2019.

Dalam uraiannya,Tahja menyebutkan beberapa hal penting yang menjadi penekanan, diantaranya pertama,potensi dan prediksi isu Sara di tahun politik.Kedua,mengenai kampanye di media sosial. Ketiga,kejahatan di dunia maya. Keempat, bentuk-bentuk ujaran kebencian.Kelima,teknik pengawasan isu SARA, ujaran kebencian dan hoax.Keenam,dari semuanya itu,bagaimana langkah-langkah antisipasinya.

Selain itu,Paulus Titaley yang menjabat Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga pada Bawaslu Maluku, sebagai narasumber ketiga,memaparkan tentang ‘Pengawasan Tahapan Kampanye Melalui Media Sosial ‘.

Satu hal ketegasan yang disampaikan Paulus yakni,hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penanganan kampanye di media sosial.

Sosialisasi ini,selain narasumber,menghadirkan keterwakilan insan Pers dari media nasional maupun lokal di Maluku. (IN06)