AMBON,MALUKU – Kesedihan jelas tergambar di wajah Walikota Ambon,Richard Louhenapessy saat dirinya memberikan keterangan ,dalam jumpa pers terkait hasil penilaian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Rabu,(07/11/2018) di SMP Negeri 6 Ambon,sebagai tempat Computer Assisted Test (CAT) bagi pelamar lingkup pemerintah kota Ambon..
Dengan berlinang air mata,Walikota didampingi Kepala Badan Kepegawaian Kota Ambon Benny Selanno mengaku kaget, saat mengetahui hasil yang lolos dari jumlah 2.259 pelamar di kota Ambon, lolos administrasi hanya 20 orang dalam tes yang berlangsung terhitung mulai dari tanggal 5 November 2018 lalu .
“Mengingat passing grade CPNS di kota Ambon tidak mencukupi,pemerintah pusat diminta untuk memberikan pertimbangan lain,”akuinya.
Dirinya mengaku,tingkat kelulusan perlu dipertimbangkan serta mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) adalah salah satu solusi,karena jika nilai dihitung secara komulatif mendekati passing grade yang ditetapkan, maka bisa diloloskan.
“Sekian ribu orang yang berharap bisa lolos dalam tes,namun pada kenyataannya yang bisa lolos hanya seperti ini.Hal inilah yang membuat Saya sampai meneteskan air mata,melihat nasib rakyat Saya,”ucapnya.
Dia menambahkan,sebagai bagian dari NKRI, kota Ambon juga layak mendapat perhatian kalaupun ada hal yang ditetapkan dalam prosedur. Dalam waktu dekat dirinya mengaku,akan komunikasikan hal ini ke pusat,dengan membentuk tim kecil dalam kekuatan semangat kebhinekaan.
“Kecewa sudah tentu kita rasakan,namun belum ada kata terlambat ,masih ada kesempatan.Besar harapan, semoga dengan komunikasi ini dapat memberikan solusi yang terbaik bagi semua,”tandasnya.(MG-01)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
