AMBON,MALUKU – Walaupun belum dilantik,pasangan gubernur dan wakil gubernur Maluku,Murad Ismail dan Barnabas Orno yang terpilih sejak bulan Juni lalu,tampaknya sudah merencanakan posisi-posisi jabatan struktural lingkup pemerintah provinsi Maluku.Pasalnya,Murad menegaskan, untuk pemerintahan baru, yang baru dipastikan akan dirombak olehnya dan Orno adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.
“Yang pegang Pariwisata itu, memerlukan orang yang benar-benar punya kelas, mungkin kita ambil dari luar. Begitu juga dengan Kadis Pendidikan, kita membutuhkan orang yang memiliki integritas,” jelasnya,Selasa (27/11/2018),usai memdampingi sang isteri pada acara Maulid Nabi Muhammad tahun 2018 bersama ribuan Majelis Ta’lim se Pulau Ambon,di Islamic Center,di kawasan Waihaong,Kota Ambon.
Mantan Komandan Korps Brimob ini mengaku, dalam masa pemerintahannya, proses lelang jabatan akan dilakukan kepada jabatan-jabatan tertentu, seperti jabatan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Kadis Pendidikan Provinsi Maluku.
“Untuk menjadi seorang Kadis Pariwisata itu, memerlukan orang yang benar-benar bekelas,a agar dia mampu membuat banyak wisatawan luar tertarik untuk datang ke Maluku, bukan seperti sekarang. Begitu juga dengan kadis Pendidikan, kita membutuhkan orang yang memiliki integritas,” jelasnya.
Dirinya menilai,hanya orang-orang yang mempunyai legitimasi serta, bisa bekerja secara profesionalisme saja yang akan direkrut untuk mengisi jabatan strategis, dalam masa kepemimpinannya selama lima tahun mendatang.
“Yang pasti, yang akan kerja dengan Saya itu, adalah orang yang mempunyai legitimasi yang jelas, serta memiliki profesionalisme, agar dapat mencapai target yang Saya inginkan yakni, memberikan pelayanan publik secara baik kepada masyarakat. Bukan yang abal-abal seperti sekarang ini,” ungkapnya.
Target awal dalam perombakan birokrasi ,dirinya mengaku,adalah untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik pemerintah kepada masyarakat yang dinilai sudah sangat lemah.
“Jadi ,harus benar-benar serius kalau mau bekerja dengan saya,” katanya.Yang membuat Saya kembali ke Maluku ini, salah satunya adalah tentang buruknya pelayanan publik disini. Maka, dari itu,Saya ingin memperbaiki semuanya dan menciptakan pelayanan publik terbaik yang pernah ada di Maluku, agar masyarakat bisa merasa puas,”tuturnya. (IN06)
