Kepri,INTIM NEWS– Duka mendalam dirasakan oleh keluarga besar Polri, atas meninggalnya dua Perwira Menengah dan satu Bintara tinggi,masing-masing, AKBP Sekar Maulana, AKBP Mito, Bripka Rangga Adiprana,yang meninggal dunia dalam musibah nahas kecelakaan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610, yang jatuh diperairan Laut Kerawang, pada Senin(29/10/2018).
Rasa turut berbela sungkawa atas meninggalnya anggota Polri dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT610, dilakukan oleh jajaran Polda Kepulauan Riau,dengan menggelar Shalat Ghoib berjamaah, yang dihadiri secara langsung oleh Kapolda Kepri, Irjen Pol,Andap Budi Revianto,SIK,Waka Polda,Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah,MH,PJU dan personil Polda Kepri, bertempat di Masjid AL-Halim,Kamis (1/10/2018).
Kapolda Kepri,kepada INTIM NEWS,melalui pesan selulernya,Kamis (1/8/2018),mengatakan,Sholat Ghoib,yang dilakukan oleh jajaran Polda Kepri, sebagai bentuk rasa belasungkawa atas meninggalnya 189 korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610. Dari 189 korban,3 diantaranya terdapat personil Polri yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut,masing-masing, AKBP Sekar Maulana, AKBP Mito, Bripka Rangga Adiprana.
“Sholat Goib ini merupakan bentuk rasa empati kita, dan kita dituntut untuk peka terhadap musibah, bersyukur kita masih diberikan kesehatan, kekuatan dan kesempatan oleh-Nya,”ungkap Jenderal Polri berpangkat dua bintang emas itu.
Selain itu dalam Ustat.H.Ahmad Hanafi Taher,MA,dalam ceramah Sholat Ghoib tersebut,mengulas mengenai, kecerdasan seorang manusia yang selalu mengingat pada kematiannya. Serta sejauhmana persiapan manusia,ketika menghadapi kematian yang terkadang datang tidak diduga-duga.
“Siapa yang paling cerdas diantara kita, yaitu Mereka yang paling banyak mengingat kematian. Sejauh mana persiapan kita menghadapi kematian, kematian datang tidak diduga-duga. Amalan untuk menghadapi kematian. Tidak ada yang masuk surga karena banyaknya amal, yang menyebabkan kita masuk surga yaitu amal yg diridhoi Allah SWT, apakah itu Sholat, zakat dan haji,” tutur Ustat. H. Ahmad Hanafi Taher
Menurutnya yang membuat orang masuk surga, sebagaiman yang dilakukan oleh Ashabul Nuzul(ahli sholat subuh) yang ketika itu datang tamu,Thorik menjamu dengan satu piring makanan sementara makan hanya cukup untuk anaknya saja. Kisah seorang penzinah yang masuk surga dengan memberikan minum seekor anjing disaat kehausan (setiap aksi menyelamatkan kehidupan)
“Seorang Pembunuh yang membunuh 100 orang, dan iya bertanya kepada ahli ibadah apakah dosaku Allah mengampun kannya, ketika beliau hijrah dan meninggalkan kampung halaman, dalam perjalanan meninggal dunia karna langkahnya lebih 1 langkah dari kampungnya maka orang tersebut dimasukkan kedalam surganya Allah,” Pungkasnya. (IN-07)
