AMBON,MALUKU – Ketua Komisi C DPRD Maluku Anos Yeremias mengharapkan,para pengusaha kategori eksportir lokal dapat mengirimkan produk mereka secara langsung dari Maluku.Harapan ini disampaikan Yeremias,di sela-sela pelantikan tim peningkatan ekspor provinsi Maluku dan gathering eksportir di Lantai 7 ,kantor Gubernur Maluku,Kamis (08/11/2018).
Menurutnya,semua ijin sudah dipermudah oleh pemerintah dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) supaya tidak ada kesulitan lagi.Sehingga,Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa dihasilkan dari aktifitas ekspor langsung dari Maluku.
“pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai itu kan mengatakan, sudah diberikan kemudahan soal perijinan.Jadi tidak ada lagi kesulitan,sekarang pertanyaannya, mereka mau dari sini atau tidak?Tetapi harus dari sini,komoditi ini punya kita,masa diekspor dari daerah lain?kalau diekspore dari pelabuhan lain, kita tidak dapat pajaknya,tdaik dapat dana bagi hasilnya,jadi kita kejar itu,supaya PAD dari sektor ini bisa naik.Melalui gathering ini,Saya berharap para eksportir dapat mengirimkan barang langsung dari Maluku,tanpa melalui Jakarta atau Surabaya,”harapnya.
Dirinya menilai,selama ini kita dirugikan.Kembali ke kabupaten kota,kalau provinsi kita dorong semua.Pemberdayaan misalnya ekspor ikan atau lainnya,ini kalau kita buka APBD untuk perikanan itu pemberdayaan paling banyak.Tetapi yang menikmati itu dan berhasil adalah di Pulau Ambon.
“Itulah sebabnya, dinas di kabupaten dan kota juga berpikir soal itu.Rumput laut di MBD tidak keluar semua dan pemberdayaan lain.kita tidak mungkin menyalahkan lagi,karena Saya kritik juga dianggap tidak baik.Justru itu yang Saya mau lakukan untuk kebaikan,karena pemerintah ada untuk siapa?Pemerintah ada untuk rakyat,anggota DPR ada untuk rakyat pula,bukan kita datang di DPR untuk menikmati fasilitasnya saja,tetapi bagaimana merealisasikan demi kepentingan masyarakat Maluku dalam berbagai program,”tandasnya.
Sementara itu,Finari Manan yang menjabat Kepala DJBC Maluku menambahkan,ekspor yang dilakukan dari Maluku itu,ada yang melalui laut dan udara .Katanya,sebenarnya selama ini sudah banyak yang melakukan ekspor produknya Maluku.
Dirinya mengaku,ekspor produk Maluku tercatatnya bukan dari Maluku,tercatatnya dari Surabaya,Denpasar,Soekarno –Hatta atau dari Tangerang sehingga , kami unsur-unsur yang ada di provinsi Maluku juga pihak swasta, pihak maskapai dan Pelindo, berkomitmen untuk meningkatkan ekspor.
“Meningkatkan ekspor itu yang pertama adalah, ekspor itu sudah banyak.Sebenarnya, jumlah ekspor kita 0,3 persen.Nah ,itu mau kita berikan edukasi kepada pengusaha untuk melakukan ekspor nya dari sini.Kedua,kita betul-betul menumbuhkan eksportir baru,caranya adalah, dengan adanya tata laksana ekspor ,jadi semua persyaratan itu di pahami dulu oleh para eksportir,”ungkap Finari.
Dirinya menerangkan,semua perijinan harus dilakukan dulu.Mengenai perijinan , kalau mengirim barang,ada alat angkut yang langsung misalnya Ambon atau dari Maluku ini ke Amerika, Singapura,Australia dan sebagainya,maka ada pengangkutan dari Ambon ke Soekarno-Hatta dulu pakai container lokal, atau pakai pesawat Lion dulu misalnya,itut langsung dipindahkan ke luar negeri dengan Japan Airline misalnya.Kalau laut, dipindahkan ke container kapal laut .
“Itu saja sih simpel,tidak ada masalah.Bukan saja ikan tetapi juga branding dari Maluku ini, sejak jaman dulu itu rempah-rempah.Dan kami akan berupaya pada sector rempah-rempah juga dieskpor langsung dari Maluku,”pungkasnya.(IN06)
