MALRA,MALUKU – Bupati Maluku Tenggara H. M. Thaher Hanubun mengatakan, atas nama pribadi dan pemerintah daerah, menyambut baik pelaksanaan kegiatan silaturahmi Akbar Majelis Ta’lim se- kabupaten Maluku Tenggara (Malra), dengan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan aktif, demi suksesnya pelaksanaan kegiatan tahunan tersebut.
Menurut orang nomor satu di kabupaten Malra itu, silaturahmi akbar majelis ta’lim yang ke-5 Tahun 2018, diharapkan semakin mengukuhkan eksistensi sebagai lembaga dakwah dan lembaga pendidikan non formal.Fleksibilitas majelis ta’lim inilah yang menjadi kekuatan sehingga, mampu bertahan dan merupakan lembaga pendidikan Islam yang paling dekat dengan umat dan masyarakat. Majelis ta’lim selain jumlah keanggotaan yang besar,namun semangat kebersamaan dan nilai-nilai kejuangan yang ada,untuk terus menegakkan perintah agama.
“Menjadi sebuah kekuatan umat, tentunya majelis ta’lim bukan hanya karena jumlah keanggotaan yang besar, namun semangat kebersamaan dan nilai-nilai kejuangan untuk menegakkan perintah agama,agar mampu menciptakan masyarakat Muslim yang berakhlak mulia,”ujar Hanubun saat menutup silaturahmi tahunan Majelis Ta’lim se-Kabupaten Malra, yang Ke-5 tahun 2018, di Lapangan Pengeringan Kota Elat,Kecamatan Kei Besar,Sabtu (17/11/2018).
Lanjutnya, rangkaian silaturahmi tahunan ini dilaksanakan tidak hanya memperkenalkan jati diri dan identitas dari setiap peserta majelis ta’lim, namun lebih menunjukan bahwa keberagaman bukanlah menjadi pemecah belah persatuan umat, sebaliknya menjadi kekuatan umat, dalam skala besar akan menjadi kekuatan daerah dan bangsa Indonesia, pada umumnya.
“Bagi pemerintah daerah, pelaksanaan kegiatan ini akan menjadi daya ungkit yang besar bagi berkembangnya suasana kehidupan keagamaan di Kabupaten Malra, yang diharapkan semakin berjalan dengan kondusif. Kegiatan ini tentunya, adalah wujud komitmen dan tekad semua unsur, guna mengukuhkan kebersamaan, persatuan dan solidaritas dalam bingkai keislaman di Bumi Larvul Ngabal,” pungkas Hanubun.
Bupati katakan lagi, penekanan ini dinilai sangat penting, mengingat kondisi kehidupan sosial dan pemerintahan bangsa saat ini, berada dalam suatu ujian besar.Dimana, isu- isu nasional bertemakan agama mewarnai hampir seluruh media sosial, elektronik dan cetak lainnya. Ujian tersebut, akan mudah di antisipasi dengan sebuah komitmen seluruh komponen bangsa dan daerah bahwa, apapun permasalahan yang dihadapi semua pihak, mengedepankan penegakan hukum dan kebulatan tekad, sesungguhnya agama dan keyakinan hanyalah instrumen untuk memuliakan Tuhan,”tandasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati mengajak masyarakat Malra, untuk bergandengan tangan mewujudkan Malra yang mandiri, demokratis dan berkeadilan,hendaknya masyarakat tidaklah larut dalam berbagai friksi dan perbedaan, karena sesungguhnya perbedaan itu adalah, kelaziman dalam kontestasi politik dan bukan menjadi pemecah belah persatuan umat,” ujar Hanubun.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malra, H. Arifin Difinubun, dalam laporan singkatnya menyebutkan,kegiatan Majelis Ta’lim di kabupaten Malra yang dilaksanakan sudah masuk kali ke-5 itu, sama sekali tidak memiliki anggaran.Untuk itu diharapkan kepada pemerintah daerah, agar dapat membantu dengan dianggarkan dalam APBD, Kabupaten Malra.
Difinubun menambahkan, Malra adalah daerah yang menjunjung tinggi nilai- nilai toleransi dalam bingkai Ain Ni Ain.Sebagai perimbangan, dalam waktu dua atau tiga bulan ke depan Kementerian Agama, akan bekerjasama dengan pemerintah daerah Malra untuk melaksanakan kegiatan keagamaan.Antara lain, kidung pujian rohani untuk Agama Kristen Protestan dan Katolik, juga Qasidah Rebana untuk umat Muslim, dengan melibatkan seluruh pihak di Malra yang acaranya akan dipusatkan di halaman kantor Kementerian Agama kabupaten Malra. Hal ini ujarnya,dimaksudkan agar tidak terkesan bahwa Kementerian Agama hanya milik se kelompok umat.
“Kementerian Agama hadir untuk melayani seluruh umat beragama di Indonesia. Kementerian Agama hadir untuk memberikan pencerahan kepada seluruh umat beragama, dan Kementerian Agama hadir untuk memberikan pelayanan hati nurani, bagi seluruh umat beragama di kabupaten Malra,”tutur Difinubun.
Diketahui, jumlah peserta majelis ta’lim yang terdaftar pada kegiatan tersebut sebanyak 98 kelompok Majelis Ta’lim yang tersebar di kabupaten Malra.Jumlah anggota pun,mencapai 1.800 orang.Kegiatan berlangsung selama 3 hari,sejak tanggal 15-17 November 2018. Silaturahmi tahunan itu,dirangkai dengan kegiatan yang bernuansa religius, adat dan budaya serta pemerintahan. yang pembukaannya sejak tanggal 15 sampai dengan penutupan tanggal, (17/11/18) dengan mengangkat tema,” Dengan Semangat Hukum Larvul Ngabal Kita Wujudkan Filosofi “Ain Ni Ain” Sebagai Perekat Kebersamaan Sejati. (IN09)
