Malra-Maluku – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia, menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Penyelesaian Sengketa proses Pemilu tahun 2019 yang diikuti Bawaslu Seluruh Indonesia direncanakan berlangsung sejak 28 hingga 30 November 2018, Rakor dibuka secara resmi oleh Anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja. SH. LL. M. Yang di pusatkan di Grand Villa Hotel. Langgur. Rabu. (28/11/18).
Dipilihnya Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, sebagai tuan rumah, Penyelenggara Rapat Koordinasi Nasional Penyelesaian Sengketa proses Pemilu tahun 2019, tersebut, mendapatkan apresiasi dari Bupati, Kabupaten Maluku Tenggara. Hi, Muhammad, Thaher Hanubun. Dan Ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Abdullah Ely.
Bupati dalam arahan singkatnya mengatakan, kegiatan Bawaslu RI, adalah hajatan Nasional, dengan melibatkan seluruh anggota Bawaslu di Indonesia, dan tentunya ini hal, yang membanggakan pemerintah daerah dan masyarakat maluku tenggara dan kota tual.
“Saya merasa bangga dan saluut, kepada Bawaslu Kabupaten Malra, dan Bawaslu Kota Tual, yang sudah berani menawarkan Kepada Bawaslu RI, untuk dilaksanakannya Rakornas Penyelesaian Sengketa proses Pemilu tahun 2019 di Malra dan Tual,”ungkap Hanubun.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menjelaskan tentang, adat dan budaya yang sama, namun berbeda administrasi. Lanjut Hanubun, Malra dan kota tual juga memiliki spot wisata Bair, yang tidak kalah berbeda dengan raja ampat di Papua, dan juga pasir panjang,”beber Hanubun.
“Malra lewat Bupati Anderias Rentanubun, telah melakukan kegiatan Meti Kei, dan mendapatkan penghargaan yakni, Malra, sebagai surga tersembunyi terpopuler, dan Tempat Wisata terunik, dan nantinya pada tanggal 30, Malra akan mendapatkan lagi satu penghargaan, dan dari referensi tersebut Kami pakai untuk terus mendokrak pariwisata di malra,”rinci Hanubun.
Hal senada disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Maluku. Abdullah Elly, pihaknya bersama Gubernur Maluku, mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Bawaslu RI, yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada Bawaslu Provinsi Maluku dan Bawaslu Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, untuk melaksanakan event nasional di Bumi Larvul ngabal.
“Ada dua hal yang ingin dicapai dengan terselenggaranya kegiatan ini, pertama dengan kunjungan ini dapat menunjukkan kepada rekan rekan Bawaslu seluruh Indonesia yang hadir, guna menikmati destinasi wisata yang ada di daerah ini dan dapat dipromosikan keluar. Kedua rekan diharapkan mampu menyerap serta menampung aspirasi Bawaslu Maluku, Maluku tenggara dan Kota Tual, dalam melakukan kesulitan pengawasan karena dalam proses pembiayaan menggunakan pembiayaan daratan, tanpa membertimbangkan kondisi Maluku yang wilayahnya terdiri dari wilayah pesisir kepulauan,”ungkap Abdullah.
Pada kesempatan itu, mewakili Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi Maluku, Abdullah Elly, meminta sekaligus mengharapkan bantuan pemerintah daerah, Malra dan Kota Tual.
“Ini adalah kesempatan yang sangat baik, ada Bupati dan yang mewakili Walikota Tual, untuk menyampaikan permintaan, kami sangat berharap agar Pemda dan Pemkot, dapat mewakafkan tanah atau bangunan untuk rekan rekan Bawaslu Malra dan kota tual yang sudah selayaknya memiliki gedung yang representatif,”pinta Abdullah.
Sementara itu Anggota Bawaslu RI. Divisi Penyelesaian Sengketa, Rahmat Bagja, mengatakan kegiatan Bawaslu di Malra dan kota tual, akan menjadi catatan tersendiri, dan berharap ada kegiatan lainnya yang juga dilaksanakan di Malra.
“Dengan melihat langsung kepulauan Malra, yang jarak jangkauan dari satu desa ke desa lainnya harus melalui laut dan darat, dengan biaya dan waktu yang begitu berat, maka ini juga menjadi instrospeksi bagi Bawaslu RI, agar penganggaran dan lain lain, dapat disesuaikan dengan kondisi wilayah setempat,”ungkap Rahmat.
Ia, juga berharap proses Pemilihan Presiden, dan Pemilihan Anggota Legislatif, dapat berjalan dengan baik aman, lancar dan sukses sebagaimana suksesnya penyelenggaraan Pilkada beberapa waktu lalu di Provinsi Maluku, Tual dan Malra,”pungkasnya. (IN-09).
