AMBON,MALUKU- Walaupun molor dari jadwal pentahapan, Jumat (12/10/2018) akhirnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Maluku menggelar Deklarasi Kampanye Damai yang dipusatkan di Gong Perdamaian Dunia (GPD) yang terletak tepat di jantung Kota Ambon, berhadapan tribun Lapangan Merdeka.
Adapun beberapa tanggapan dari tiga calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pemilihan Maluku yang berhasil diwawancarai INTIM NEWS.Diantaranya,dua incumbent dan satu pendatang baru yakni Nono Sampono yang saat ini menjabat Wakil Ketua I DPD RI, John Pieris duduki Komite II serta Barkah Pattimahu yang adalah pendatang baru pada bursa pencalonan DPD RI.
Kepada INTIM NEWS,John Pieris notabene adalah incumbent katakan, Pemilu serentak sekarang isinya LUBER JURDIL . Kalau jaman orde baru hanya LUBER.Menurutnya,yang paling penting harus beretika.
“Cover dari kampanye damai itu isinya LUBER JURDIL,Langsung,Umum,Bebas,Rahasia,Jujur dan Adil.Kalau jaman orde baru itu LUBER lalu formasi ditambah JURDIL.Sudah terlalu banyak konten yang menghiasi pesta demokrasi.Langsung berpotensi dipilih oleh rakyat.Sifatnya umum, bebas itu independen. Rahasia, tidak ada orang tahu kita memilih siapa. Jujur, Saya tunjukan kepada Bawaslu dan KPU. Adil juga seperti itu, jangan sampai ada manipulasi suara. Namun,yang paling penting Saya kira beretika, menghindari kampanye-kampanye yang sifatnya ujaran kebencian, politik uang, politik kebencian terhadap calon-calon tertentu,saling menghujat,itu harus dihindari karena ada pada konten beretika ,”sebut Pieris.
Tambahnya,bukan teknik untuk berkuasa merebut kekuasaan tetapi, etika untuk melayani masalah negara,melayani rakyat.Dirinya menilai,ketika kita terpilih,kita harus melayani sesungguhnya rakyat itu dengan ikhlas.
“Proses perebutan kekuasaan itu, sifatnya formal. Substansialnya setelah kita menjadi anggota dewan maupun presiden dan wakil presiden, kita memberikan sumbangsih tidak saja pemikiran ,namun juga tenaga, perasaan untuk bagaimana rakyat itu dibangun secara bermartabat,”ujarnya.
Sementara itu,Barkah Pattimahu dengan singkat berharap lewat deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan oleh KPU Maluku menjadi awal kompetisi yang menghasilkan calon anggota legislative yang kompeten.
“Kampanye damai ini adalah, awal dari kompetisi yang mudah-mudahan akan menghasilkan calon anggota legislative yang kompeten.Hasil dari kampanye berkualitas adalah kampanye yang sudah disampaikan tadi bahwa tidak ada hoax, tidak politisasi sara dan money politik. Penyelenggara kita diharapkan juga bisa berlaku secara adil sehingga, kompetisinya berjalan secara sehat. Karena, peserta akan berjalan dengan baik jika penyelenggara menyelenggarakan pemilu secara baik dan berkualitas,” pungkasnya.
Selain itu,Nono Sampono pun yang diwawancarai media ini mengungkapkan,berbeda pilihan dalam suatu proses demokrasi adalah hal yang biasa dan dirinya selalu optimis kembali terpilih.
“Saya melihat walaupun kita agak terbelakang,mundur,antusias dari masyarakat terutama yang peserta,baik partai politik maupun tim sukses pilpres maupun DPD, sebagian besar ikut.Artinya, dari antusias ini,kita sama-sama sepakat untuk deklarasi damai. Jadi, pemilu kali ini kita harus lebih dewasa,kita berikan pembelajaran kepada masyarakat bahwa pesta demokrasi berbeda pilihan itu biasa. Kita yang penting apa pilihan dari rakyat itulah yang terbaik. Sebagai incumbent kita harus optimis. Keyakinan itu yang paling utama adalah optimis.Kita berusaha dan semuanya ditentukan dari hasil pilihan rakyat dan tentu Tuhan yang menentukan,”tutur Nono.
Disinggung terkait masalah-masalah yang ditimbulkan lantaran bertepatan dengan tahun politik, dengan nada datar ,Nono Sampono menjawab dengan datar saja.
“Kalau peserta saya kira tidak ada masalah,yang menjadi masalah biasanya pendukung.Kita harus sama-sama melakukan control pengawasan, agar tidak terjadi gesekan konflik antara pendukung. Karena ini penting, sering terjadi seperti itu, jadi kita harus ikut terlibat untuk melakukan pengawasan dan pengendalian secara langsung,”katanya sembari meyakini.
Deklarasi Kampanye Damai tersebut,dihadiri hampir sebagian besar calon DPD RI dapil Maluku,perwakilan partai politik pengusung dan tim sukses calon presiden dan wakil presiden serta Bawaslu dan KPU Maluku.Tak lupa turut hadir perwakilan pemerintah daerah Maluku dan Kota Ambon.(IN-06)
