AMBON,MALUKU- Terjadi deflasi sebesar 0,4 persen dikota Ambon. Hal ini disebabkan terjadinya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK), dari 127,59 persen pada bulan Agustus 2018 menjadi 127,02 persen, pada September 2018.
Hal ini, dibenarkan oleh Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku,Dumangar Hutauruk di kantor BPS, Senin (01/10/ 18), disela-sela konferensi pers bulanan oleh Kantor pengelola data tersebut.
Dia mengaku,terjadinya deflasi di kota Ambon karena, adanya penurunan IHK pada kelompok-kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 4,18 persen dan pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olaraga sebesar 0,14 persen.
“inflasi juga terjadi pada lima 5 kelompok pengeluaran yakni,kelompok makanan jadi, minuman,rokok dan tembakau sebesar 3,10 persen,kelompok sandang sebesar 0,22 persen,kelompok kesehatan sebesar 0,37 persen serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,68 persen,” tutur Hutauruk secara terperinci.
Lanjutnya,di bulan September 2018, komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK kota Ambon, yang mengalami kenaikan harga memberikan sumbangan terhadap inflasi kota Ambon sebesar 0,868 persen, sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga memberikan sumbangan bagi inflasi kota Ambon sebesar 1,3206 persen.
“Komoditi yang dominan menyumbang inflasi kota Ambon adalah mie,angkutan udara,ikan cakalang asap,rokok kretek,dan lemon cina,”pungkasnya.
Tambahnya,berbanding terbalik dengan komoditi yang menyumbnag deflasi di kota Ambon adalah ,ikan layang,cabai merah,kangkung,cabai rawit,dan daun melinjo. (MG-01)
