AMBON,MALUKU – Tepatnya besok,Sabtu (27/10/2018)hingga satu minggu ke depan, Provinsi Maluku kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan momen nasional yakni Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I tingkat nasional tahun 2018 yang terpusat di Kota Ambon.
Namun,harapan masyarakat masih tertuju pada kehadiran Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk membuka momen milik warga Katolik di Indonesia ini.Hal inipun ,diungkapkan oleh Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Maluku Melkianus Sairdekut dan Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae,Jumat (26/10/2018).Selaku wakil rakyat,mereka pun memiliki harapan dan optimisme yang tinggi atas kehadiran Presiden RI yang akrab disapa Jokowi ini.Pasalnya,dua momen nasional keagamaan sebelumnya yakni Pesparawi di Kota Ambon ,juga dibuka oleh Jokowi.Sementara MTQ tingkat nasional juga dibuka oleh Presiden yang saat itu dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono atau akrab disapa SBY.
“Kami Gerindra Maluku memberikan dukungan penuh,terhadap proses ibadah Pesparani I yang sebentar nanti terselenggara di Ambon,dihari besok .Harapan kita adalah, seluruh proses ini diawal ,pertengahan hingga akhir itu bisa berjalan dengan baik.Bagaimana kesuksesan yang pernah kita raih pada pelaksanaan Pesparawi dan MTQ tingkat nasional,kita berharap bahwa kesuksesan yang sama juga kita capai.Tanda-tanda ini mulai terlihat,dari kesiapan kita , tinggal saja kita berdoa dan berharap dengan berkomunikasi,agar Presiden Republik Indonesia dapat membuka acara ini,sehingga kepuasan yang sama di Pesparawi dan MTQ itu,juga bisa dirasakan,”harap Melkianus,di Ruang Rapat Paripurna DPRD Maluku.
Senada dengan Melkianus,Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae pun mengaku,hingga saat ini masih terus berupaya intens berkoordinasi bersama-sama pemeritah daerah ,agar Presiden Jokowi bisa menghadiri even nasional perdana milik umat Katolik ini.
“Sampai dengan hari ini,belum ada kepastian kedatangan Bapak Presiden.Tetapi waktu kita ikuti, Bapak Presiden hadiri Pesparawi kan,seperti itu juga.Beliau datang pada menit-menit terakhir.Masih ada waktu sampai besok,mudah-mudahan beliau hadir.Kami masih terus upayakan,agar beliau bisa menghadiri dan membuka acara Pesparani tingkat nasional yang pertama di kota Ambon,”ungkap Huwae yang juga menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku ini usai rapat kerja dengan para tokoh Agama di Ruang Paripurna,Balai Rakyat yang terletak di kawasan Karang Panjang ini.
Disinggung atas ulah pencuri yang adalah salah satu warga kota Ambon yang berprofesi sebagai salah satu pramuria atas barang-barang berharga, milik salah satu warga Papua Barat yang diketahui bukan bagian dari kontingen ,dirinya menyesalkan adanya kejadian tersebut.
“Kami sesalkan kalau adanya seperti itu tetapi Saya kira memang kalau bisa, kita menjadi tuan dan nyonya rumah yang baik,bagi seluruh peserta kontingen dari seluruh Indonesia.Perbuatan seperti itu,Saya kira kita serahkan kepada Aparat Kepolisian untuk bisa menindaklanjuti nya,”ajaknya. (IN06)
