AMBON,MALUKU– Dinas Perhubungan kota Ambon bersama dengan Dinas Perhubungan provinsi Maluku, bekerjasama dengan stakeholder terkait, akan melakukan penutupan beberapa ruas jalan, pada pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani ) I yang jatuh pada tanggal 27 Oktober 2018 mendatang.
Hal ini diakui oleh Pelaksana tugas (PLt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Robby Sapulette kepada INTIM NEWS, saat ditemui di Balai Kota Ambon, Jumat (19/10/2018).
Menurutnya,beberapa ruas jalan yang nantinya akan ditutup pada pembukaan Pesparani I ini yakni,Jalan Kapitan Ulupaha, Jalan A.Y. Patty, Jalan Sultan Hairun dan Jalan Pattimura.
Sapulette katakan,penutupan ruas jalan di kota Ambon ini, dilakukan karena nantinya akan ada peserta Pesparani dari Gereja Katedral.
“Konsep rekayasa yang sudah ada ini nantinya, akan dengan rencana defile peserta dimulai dari jalan Pattimura dan bergerak ke Lapangan Pattimura (Pattimura Park), kemudian mereka akan belok kiri menuju ke jalan Kapitan Ulupaha,belok kanan lagi ke arah jalan Sultan Hairun terus belok masuk ke dalam lapangan Merdeka,”jelasnya.
Dia melanjutkan, untuk ruas jalan Pattimura sendiri nantinya akan diberlakukan car free day. Sedangkan untuk jalan A.Y.Patty sendiri ,akan di tutup karena dipergunakan sebagai lahan parkir bagi para tamu VIP.
“Masyarakat nantinya akan diarahkan melalui jalan Sam Ratulangi dan Yos Sudarso. Semua lalulintas kita arahkan lewat jalan Imam Bonjol,”tuturnya.
Untuk jalan Anthony Rebock sendiri dirinya mengaku,sudah harus diatur apalagi jalan Sultan Hairun dengan perempatan BCA sampai dengan perempatan A.Y.Patty dan Slamet Riyadi akan ditutup dan dibangun tenda-tenda.
“Nantinya,akan ada rekayasa lalulintas di Mardika yakni perubahan akses masuk keluar kendaraan di terminal,”terangnya.
Dia menuturkan, untuk rekayasa ini kami bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Ditlantas Polda Maluku, dan Satlantas Pulau Ambon dan Pulau- Pulau lease yang akan membentuk tim khusus.
“Terkait dengan penataan lalulintas pada pembukaan Pesparani, kita sudah melakukan rapat bersama dengan Dishub provinsi dan kota dan sudah dibentuk tim kecil dibawah komando Dishub Kota untuk melakukan proses rekayasa terkait pada acara pembukaan dan penutupan Pesparani,”tuturnya.
Sapulette menjelaskan lagi,untuk Presiden RI Bapak Joko Widodo yang direncanakan hadir pada pembukaan nantinya, melewati jalan yang sudah direkayasa tapi oleh pihak TNI. Presiden nantinya akan menginap di Santika Hotel untuk itupun bagaimana mekanisme rekayasa itu, juga sudah kita skenariokan.
“Nanti setelah kami presentasikan, maka hasilnya akan kami publikasikan ruas- ruas mana saja yang akan ditutup,”tandasnya. (MG-01)
