MALRA,MALUKU – BPJS Ketenagakerjaan menyambangi desa (ohoi) Debut, Kecamatan Manyeu, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Kunjungan ini,suatu kebijakan sebagai bentuk terobosan untuk melayani masyarakat di pedesaan dengan mencanangkan Ohoi Debut, sebagai salah satu Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.Pencanangan inipun mendapat apresiasi oleh salah satu Anggota DPRD Maluku yakni Johan Rahantoknam.
Anggota DPRD Provinsi Maluku yang duduki Komisi D juga bermitra dengan Ketenagakerjaan ini,mengapresiasi dan menyambut positif langkah yang ditempuh oleh BPJS Ketenagakerjaan.Hal ini diungkapkan olehnya, saat menghadiri Launching Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeu, kabupaten Malra, Sabtu (27/10/2018).
“Saya sangat mengapresiasi dan menyambut positif langkah BPJS Ketenagakerjaan, sudah menjemput bola dengan melakukan pencanangan salah satu Ohoi di Malra, sebagai salah satu desa yang sadar akan pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,”tuturnya.
Menurut Rahantoknam, dalam rangka mensukseskan program BPJS Ketenagakerjaan, guna mengantisipasi dan melindungi dampak dari resiko kecelakaan pekerja masyarakat di Malra, akan semakin baik dan membawa dampak positif, bagi kesejahteraan masyarakat di Maluku Tenggara dan juga Kota Tual.
“Sebagai salah satu putra daerah Saya mengharapkan, kesadaran masyarakat akan pentingnya mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan kiranya, melalui pencanangan Ohoi Debut sebagai Ohoi yang sadar jaminan sosial ketenagakerjaan, menjadi contoh agar dapat ditelurkan kepada Ohoi- Ohoi lain di Kepulauan Kei,”ajak Rahantoknam.
Dalam pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan,sebutnya, saat ini masih perlu ditingkatkan untuk pelaku usaha dan ketenagakerjaan. Khususnya tenaga kerja formal yang belum mendaftarkan diri ,pada BPJS Ketenagakerjaan.
“Untuk mendapatkan berbagai jaminan dari pekerjaan sehari-hari seperti petani dan nelayan, masyarakat hanya diminta untuk membayar angsuran sebesar Rp 16.000 per bulan, harga yang terlalu kecil dari nilai sebungkus rokok dan itu masyarakat sudah mendapatkan jaminan selama hidupnya hingga meninggal nanti,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Maluku Alias Muin, kepada INTIM NEWS mengatakan, melalui sosialisasi, edukasi dan komunikasi yang baik dan secara terus menerus sampai ke desa-desa, bukan hanya untuk mencapai target. Namun, bagaimana seluruh masyarakat di Maluku bisa mendapatkan perlindungan yang seluas-luasnya.
“Target dan sasaran kita adalah seluruh pekerja, baik formal maupun informal. Untuk pencanangan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Maluku, kabupaten Maluku Tenggara menjadi desa yang ke empat setelah Negeri Latuhalat, Batu merah dan Alang,”tandas Muin.
Dikatakannya,peserta BPJS Ketenagakerjaan, untuk formal sekitar tujuh ribuan lebih dan informal sekitar dua ribuan, di Malra dan Kota Tual.
“Kami sangat berharap dukungan pemerintah daerah dan masyarakat Maluku Tenggara, agar semangat sosialisasi, dedikasi dari Ohoi Debut ini, bisa dijadikan sebagai desa percontohan dan dapat ditelurkan ke desa yang lain di Malra dan Kota Tual,” pungkas Muin.(IN09)
