Ambon,Maluku– Berguliarnya kasus tindak pidana korupsi anggaran perjalanan dinas (Jaldis) Pemerintah Kota Ambon, tahun 2011, yang kini tengah dalam proses penyidik oleh Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres P. Ambon dan Pp. Lease, kembali mengagendakan pemeriksaan saksi kepada Mantan Walikota Ambon, Marcus Jacob Papilaya.
Kehadiran mantan orang nomor satu di Kota Ambon tersebut,ke Mapolres P.Ambon dan Pp.Lease,diketahui akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus tipikor Anggaran SPPD Fiktif Pemkot Ambon,pada Senin (8/10/2018).
“ Untuk kasus Tipikor SPPD Fiktif,sesuai informasi yang disampaikan oleh Penyidik Satreskrim Polres P.Ambon dan Pp.Lease, kepada saya selaku Paur Humas Polres P.Ambon dan Pp.Lease, penyidik hari ini, Jumat (5/10/2018),telah melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan kepada mantan Walikota Ambon,Pa M.J.Papilaya. Dalam surat tersebut,Pa M.J. Papilaya akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada Senin (8/10/2018),”ungkap Paur Humas Polres P.Ambon dan Pp.Lease, Ipda Yahya. M. Leinussa kepada Wartawan dirungan kerjanya ,Jumat (5/10/2018).
Dikatakan,selain pemanggilan pemeriksaan saksi kepada,mantan Walikota Ambon,M.J.Papilaya,penyidik Satreskrim Polres P.Ambon dan Pp.Lease,juga akan memeriksaan sejumlah Pejabat Pemkot yang diketahui menggunakan anggaran SPPD Pemkot Ambon tahun 2011
“Kasus SPPD Fiktif ini kan masih dalam pengembangan penyidik,sehingga belum masih ada sejumlah saksi dari beberapa Pejabat Pemkot Ambon yang akan dipanggil dan diperiksaan oleh Penyidik Satreskrim Polres P.Ambon dan Pp.Lease,terkait dengan anggaran Jaldis yang mereka gunkan di tahun 2011,”tutur Perwira pertama Polri berpangakt satu balok emas itu.
Selain itu,ditanyakan oleh Wartawan mengenai keberangakatan Kasat Reskrim Polres P.Ambon dan Pp.Lease, AKP,RE. Adikusma bersama Kanit IV Tipikor, Bripka M. Akipaylessy, ke Jakarta dalam rangka pemeriksaan maskapai penerbangan untuk pendalaman penyidik kasus SPPD Fiktif, Leinussa enggan berkomentar lantaran dirinya juga belum mendapat informasi yang jelas dari Kasat Reskrim.
“Itu yang tadi saya bilang. wartawan kan mau yang dari Jakarta tapi belum ada informasi dari yang menyelidiki kasus ini. Tapi yang pasti persoalan ini tetap menjadi fokus polisi, tidak ada yang ditutupi oleh kami,” Tandasnya. (IN-07)
