LANGGUR, MALUKU- Kritikan datang dari Luther Rahajaan,salah satu tim sukses Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) periode 2018-2023, yakni pasangan Taher Hanubun dan Petrus Beruatwarin .
Menurut Luther, informasi yang sudah beredar,Kantor Bupati Malra yang belum rampung 100 persen, diharapkan oleh Bupati aktif Anderias Rentanubun,sudah bisa ditempati oleh ASN lingkup kantor tersebut.
“Terkait rencana pemda Malra untuk masuk menempati dan beraktivitas di gedung baru kantor bupati yang berlokasi di Jalan Langgur Debut, belum layak.Masalahnya, gedung tersebut belum selesai dibangun,”ungkap Luther ,kepada INTIM NEWS, Selasa (02/10/2018).
Alasan sederhananya, dirinya menilai ,gedung tersebut masih dalam tahap pembangunan dan kalaupun besok atau lusa,sesuai informasi bahwa ,ada beberapa SKPD Yang akan masuk menempati lebih dulu, menurutnya dari sisi kenyamanan, aktivitas mereka akan terganggu.
Masalahnya,kata Luther lagi, nantinya saat mereka beraktivitas di lantai satu, sementara proses pekerjaan ada pada lantai dua dan tiga, dari sisi keselamatan dan kesehatan juga tidak terjamin.
“Menurut Saya, sebaiknya kantor bupati baru, difungsikan tahun depan atau menunggu sampai gedung sudah secara utuh atau sudah selesai dibangun dan rampung 100 persen .Kalaupun Pemda Malra tetap berkeras untuk menggunakannya, maka cara lain akan kami lakukan penolakan , karena sesungguhnya tidak perlu terburu- buru,mengingat 10 tahun adalah waktu yang cukup untuk membangun,”pintanya.
Dirinya juga meminta kepada DPRD, meninjau kembali hasil rekomendasi terhadap LKPJ Bupati 2017, yang salah satu poinnya tentang, penggunaan gedung kantor bupati baru harus digunakan setelah gedung sudah selesai dibangun.
“Jadi alangkah baiknya ,kantor bupati baru harus diselesaikan dulu, baru ditempati,”pintanya lagi. (IN-06)
