AMBON,MALUKU- Tepis dugaan penyalahgunaan vaksin imunisasi Measles Rubella (MR), yang disuntik oleh Petugas Kesehatan Pusekemas Batu Merah, para pelajar Yayasan Al-Madinah, di Warasia, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, pada Sabtu (20/10/2018), hingga membuat salah seorang pelajar mengalami lemas otot dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dr Hauluusy Ambon, membuat Kepala Dinas Kesetahan Kota Ambon, angkat bicara.
Dikonfirmasi Wartawan, melalui telephone seluler, Senin (22/10/2018), Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, membantah dugaan penyalahgunaan suntikan MR yang menyebabkan, Yudi Tomia, salah satu pelajar Yayasan Al-Madina,Batu Merah, mengalami lemas otot dan harus dilarikan ke RSUD Dr Haulussy Ambon.
Dirinya membenarkan, adanya kejadian yang dialami oleh siswi Al-Madinah,yang mengalami lemas otot,namun bukan disebabkan oleh suntikan MR dari petugas Kesehatan Puskesmas Batu Merah melainkan yang dialami Siswa tersebut (Yudi Tomia-red) adalah kelehanan setelah mengikuti jam olahraga hingga mengalami dehidrasi akibat tidak menkonsumsi air.
Baca Juga: Imunisasi MR Jadi Petaka, Siswa Al-Madinah Batu Merah Ambon Lemas Otot
Hal itu juga dibuktikan dengan hasil pemeriksaan Dokter anak terhadap siswa tersebut dan juga hasil laboratorium yang membuktikan bahwa lemah otot atau sakitnya anak tersebut bukan dikarenakan suntikan imunisasi MR.
“Intinya bukan soal imunisasi MR, tetapi dari hasil pemeriksaan oleh dr. Roby dokter anak dan hasil Laboratorium, anak tersebut kelelahan karena olahraga dan kurang minum air sehingga terjadi kekurangan kalium sehingga mengalami kejadian itu,”jelasnya.
Menurutnya, imunisasi MR aman, sehingga mestinya pemberitaan media dapat membantu partisipasi masyarakat dalam program nasional tersebut demi keamanan dan keselamatan anak-anak bangsa ini ke depannya, karena semakin hari dan kapan saja virus dan kuman dapat menyerang anak-anak.
“Dengan berita ini sama saja menjatuhkan masyarakat Kota Ambon, apalagi kalau beritanya belum tentu benar, ini akan menjadi masalah nasional juga. Saya tidak tahu langkah selanjutnya seperti apa terkait pemberitaan ini. Sebenarnya masalah imunisasi KIPI ini menyangkut pemberitaan bukan kewenangan saya, mestinya dari Komda KIPI. Dan ini harus berdasarkan uji laboratorium karena ini masalah nasional. Ini program nasional bukan program Kota Ambon jadi semua berita dilaporkan ke pusat,”tandasnya. (IN-07)
