AMBON,MALUKU- Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) didukung oleh Anugerah Musik Indonesia (AMI) AWARD, menggelar rangkaian musikologi series keempat di Ambon. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Santika Hotel Ambon, Sabtu (20/10/2018).
Hadir sebagai panelis dan pembimbing dalam kegiatan ini antara lain, Badai eks Kerispatih, Ikmal Tobing, Eghy d’Masiv, Dika Ada Band, Irfan Samson dan Adrian Khalif.
Pantauan INTIM NEWS, “Musikologi Series” , sebuah event konferensi musik yang diprakarsai oleh BEKRAF, didukung oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia. Ini merupakan acara keempat setelah sebelumnya musikologi series, sukses diadakan di Jogjakarta, Palembang dan Medan dimana ketiga-tiganya mendapatkan apresiasi dari peserta.
Selain itu,diambil dari perpaduan kata musik dan ekologi,musikologi series adalah konferensi musik dengan program edukasi sharing knowledge, dari para ahli musik dan praktisi industri musik kepada para insan musik, untuk mendapat pengetahuan dam wawasan baru tentang industri musik, coaching klinik yang berhubungan dengan industri musik, disamping acara ini juga dapat menambah jaringan dan relasi untuk mereka yang bersinggungan dengan industri musik.
BEKRAF didukung oleh Yayasan AMI, berusaha untuk terus menggali potensi dan memacu gairah ekosistem dari industri musik.
Diketahui, musikologis menargetkan lima ratus (500) peserta dari setiap kota yang dikunjungi.Terdiri dari komunitas musik, sekolah musik,pemain musik, mahasiswa,dan orang-orang yang tertarik dengan industri musik.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy,SH, dalam kesemapatan wawancara mengatakan,Kota Ambon kedepan cuma punya tiga leading sektor yakni,jasa perdagangan,ikan dan tourism. Musik merupakan bagian dari tourism.
Oleh karena itu,Saya betul-betul harus berterimaksih kepada BEKRAF, AMI, AMO dan semua pihak yang betul-betul memberikan perhatian untuk merubah Ambon ini menjadi dari sekedar hobby, menjadi sebuah kekuatan yang kreatif potensial.
“Akhir dari semuanya ini adalah industri,jadi kita harus siapkan kondisi sedemikian rupa baru dia akan bermuara ke industri,”pungkasnya.
Lanjutnya,langkah-langkah ke arah sana sudah dimulai dari perusahan-perusahan rekaman,namun itu belum cukup dalam sebuah kualifikasi yang standar. Tetapi paling tidak, respon dari msayarakat untuk mendukung Ambon sebagai kota musik itu, sudah mulai nampak.
“Kegiatan ini, adalah salah satu dukungan untuk mempercepat Ambon sebagai kota musik dunia,” jelasnya.
Dengan diselenggarakannya acara ini,Walikota berharapa dapat mendukung serta membantu generasi muda dan insan musik Indnesia, untuk terus berkembang meningkatkan profesionalitas, kualitas, kapasitas, produktifitas dan industri kreatif Indonesia. (MG-01)
