Ambon,Maluku– Nasib malang dialami, Prajurit Yonif 731/ Kabaresi, Sersan Satu (Sertu) Achmad Affandi, yang tewas terkena tikaman oleh La Bota,Warga Kelurahan Gela, Kecamatan Taliabu Utara, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, pada Minggu (7/10/2018).
Prajurit Yonif 731/Kabaresi tersebut, yang bertugas sebagai Komandan Pos (Danpos) Kelurahan Gela, akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong lantaran mengalami luka tusukan sepanjang 10 cm,dibagian perut bagian kiri.
Informasi yang dihimpun INTIM NEWS, dari sumber Kepolisian Sektor Taliabu, Senin (8/10/2018), mengungkapkan, kejadian berawal ketika, Sertu Achmad Affandi beserta 4 anggota pos Gela, Yonif RK 731/Kabaresi, yang saat itu sedang melakukan pengamanan syukuran pesta dirumah Lariko,warga Desa Gela,pada Sabtu (6/10.2018).
Saat pesta sedang berlangsung, sekitar pukul 23.30 WIT, terjadi keributan yang dilakukan oleh pelaku La Bota yang diketahui sudah dalam kondisi mabuk dan dikeroyok oleh masyarakat Desa Gela yang sedang mengikuti berlangsungnya pesta syukuran di rumah Lariko.
Melihat pelaku yang dikeroyok oleh warga setempat, membuat 4 personil Pos Gela yang saat itu berada di lokasi pesta mencoba untuk melarai dan membu barkan warga yang mengeroyok pelaku, (La Bota-red). La Bota yang sempat dikeroyok oleh warga, akhirnya diaman kan oleh Sertu Achmad Affandi, yang memeluk pelaku untuk diamankan di Pos Gela.
Pelaku yang mulai gelap mata lantaran telah di pengharui minuman keras, bukannya berterimah kasih malah mengeluarakan badiknya,dan menikam perut Sertu Achmad Affandi. Melihat korban (Sertu Achmad Affandi-red), yang telah bersimbah darah,pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban.
Korban yang berdarah kemudian berteriak meminta pertolongan dari salah satu rekannya,Pratu Barnabas dan Bidan setempat. Korban kemudian dibawah oleh anggota pos Gela menggunakan perauh long boat ke klinik PT Adidaya Tangguh, pada Minggu (7/10 /2018) sekitar pukul 05.30 WIT.
“Sekitar pukul 09.00 WIT, korban kemudian mendapat penanganan dari tenaga medis yang bertugas di klinik PT Adidaya Tanggung,dengan mengobati luka korban sepanjang 10 cm di perut bagian kiri. Pukul 09.00 WIT korban yang mendapat penanganan klinik PT. Adidaya Tangguh dengan jahitan sepanjang 10 cm di perut bagian kiri. Usai mendapat perawatan dari petugas medis di klinik PT Adi Daya Tanggung, pukul 14.00 WIT,korban kemudian dibawah oleh anggota Yonif 731/Kabaresi Pos Gela, menuju pelabuhan Desa Lede untuk di antar menjue ke RSUD Luwuk, guna penanganan yang lebih baik. Tiba di pelabuhan Desa Lede,ukul 16.00 WIT,korban kemudian diantar menggunakan perahu menuju ke desa Bobong untuk diantar menggunakan Kapal KM Mutiara dari Pelabuhan Bobong,”ungkap sumber Kepolisian yang enggan namanya di publikasi itu.
Nasib berkata lain,luka yang dialami oleh Sertu Achmad Affandi,membuat kondisi tubuh sang Prajurit Kabaresi itu mulai menurun. Tiba di pelabuhan Bobong pukul 18.00 WIT, Sertu Achmad Affandi yang diantar oleh kerabatnya di bawa ke RSUD Bobong untuk mendapat perawatan medis. Akibat kondisinya yang terus menurun, Sertu Achmad Affandi tidak dapat di evakuasi ke Luwuk akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 23.53 WIT ,di RSUD Bobong.
“Senin (8/10/ 2018) rencana jenazah Almarhum Sertu Achmad Affandi akan di bawah dari RSUD Bobong ke Sanana dengan menggunakan Speed boat Pemkab Kecamatan Taliabu dengan estimasi perjalanan sekitar 3 jam (tergantung ombak selama perjalanan). Jenasah korban rencananya akan di bawah untuk disemayamkan di rumah duka di Kota Masohi Masohi, Kabupaten Maluku Tengah,” tutur Sumber.
Selain itu, Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura,Kolonel Arm Sarkistan Sihaloho,yang dikonfirmasi INTIM NEWS, melalui telephone seluler, Senin (8/10/2018), membenarkan adanya kasus penikaman yang menewaskan Sertu Achmad Affandi, di Kelurahan Gela, Kecamatan Taliabu Utara, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Minggu (7/10/2018).
“Benar ada kasus penikaman yang menewaskan anggota Yonif 731/ Kabaresi. Jenasah korban sudah tiba dari Taliabu (Malut), sekitar pukul 14.00 WIT, di bandara Pattimura Ambon. Jenasah korban rencananya akan dimakamkan pada besok, Selasa (9/10 /2018), dirumah keluarganya di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Pelaku penikaman sudah di amankan oleh anggota Yonif 731/Kabaresi, Pos Gela dan telah diserahkan ke pihak Polsek Taliabu untuk diproses secara hukum,”ungkap Kapendam. (IN-07)
