Malra-Maluku– Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, (Satpol PP),Lintas Masyarakat,(Linmas) dan Pemadam Kebakaran, kabupaten Maluku Tenggara, (Malra). Munawir Matdoan, mengapresiasi dan saluut, atas langkah solidaritas kemanusiaan juga sebagai bentuk jiwa Korsa Satuan Pol PP, Malra, terhadap rekan rekan Satpol PP, Palu dan Donggala, yang gugur dalam menjalankan tugas saat peristiwa Gempa dan Tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Apresiasi dan rasa Saluut ini diberikan karena seluruh anggota Satuan Polisi Pamong Praja, di Kabupaten Maluku Tenggara, memberikan secara ikhlas hasil dari sebagian gaji yang diterimanya hari ini untuk disumbangkan kepada korban Gempa Bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala,” Ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Maluku Tenggara, Munawir Matdoan, saat ditemui INTIM NEWS, diruang kerjanya, Selasa,(2/10/18).
Dikatakannya, sebanyak 296 orang anggota Satpol PP, yang menerima gajinya hari ini,langsung memberikan sumbangan melalui pemotongan gaji secara sukarela dan ikhlas, tanpa ada paksaan, sesama mereka ada yang bahkan melampaui standard, ini membuat dirinya terkesima, dan sangat bangga dengan anggotanya
“Kegiatan sosial yang dilakukan oleh rekan rekan Satpol PP, Malra, hari ini tidak dimobilisasi, tidak ada perintah, ini murni sebagai bentuk kemanusiaan dan solidaritas sekaligus jiwa korsa, terhadap rekan kerja, Satpol PP, yang gugur dalam tugas di Palu dan Donggala.
Dirinya mengakui, jumlah bantuan yang diberikan memang tidak seberapa, namun ada rasa syukur dan sangat terharu, sekaligus bangga atas langkah yang dilakukan oleh rekan rekan Satpol PP Malra.
“Saya berharap hal ini bisa ditelurkan kepada SKPD dan satuan badan lainnya. Selanjutnya dari hasil sumbangan yang didapatkan akan disalurkan melalui rekening yang tertera pada renings teks, melalui Bank BRI, atau Bank lain, yang khusus untuk koraban bencana alam di Palu dan Donggala,”ujar Matdoan.
Munawir menjelaskan,terlepas dari tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai sesama manusia, tentunya nurani kita sangat tergetar. Karena tugas dan tanggung jawab Satpol PP di seluruh Indonesia hampir sama, yakni melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap agenda agenda Negara dan Daerah.
Dikatakan, dari informasi dan pemberitaan yang saya dapatkan, bahwa ada 250 anggota Satpol-PP Kota Palu yang pada Jumat (28/9/2018) mengamankan lokasi acara pembukaan Fetsival ‘Pesona Palu Lomoni’ yang dipusatkan dibibir pantai, dan kemudian terjadi gempa dan tsunami itu.
Dari 250 orang anggota Satpol PP, melalui informasi dan pemantauan hingga hari ini, baru ditemukan empat orang jenazah.
“Untuk itu saya berharap kepada Pemerintah Pusat, lebih khusus Pemda Palu, dan Donggala untuk secepatnya dilakukan proses pencarian dan rehabilitasi guna menemukan korban korban yang belum diketahui nasibnya hingga saat ini. Atas nama Pemerintah Daerah, Kepala dan anggota Satpol PP, serta masyarakat Malra, menyampajkan turut berbelasungkawa, atas musibah yang terjadi, di Palu dan Donggala, dan kepada keluarga yang ditinggakan semoga bisa menerima cobaan yang diberikan Tuhan dengan ikhlas,”pungkasnya. (IN-09)
