Malra,Maluku– Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, melakukan kunjungan ke kabupaten Maluku tenggara,(Malra) guna melihat langsung pelatihan dan kesiapan kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani, (PESPARANI) yang sementara berlatih di Langgur. Wagub tiba di bandara Karel Sadsuitubun Ibra pada pukul 5.20, WIT dengan menumpangi Pesawat Garuda Air, Selasa,(4/9/18).
Pantauan Intim News,Wagub dijemput langsung oleh Bupati,Ir Anderias Rentanubun,bersama Pimpinan TNI/Polri, Kepala Kejaksaan Negeri Tual,Kepala Pengadilan Negeri Tual,Ketua DPRD,dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah,(OPD)Kabupa ten Maluku Tenggara, (Malra). click
Wagub dan rombongan diarak langsung menuju Gedung Katholik Center di kota Langgur. Zeth Sahuburua, yang juga sebagai Ketua Panitia Pesparani Nasional 1 Ambon,itu kedatangannya dalam Rangka Try out (uji coba) kontingen Pesparani, Kab Malra,yakni paduan suara campuran dewasa dan Gregorian Anak Remaja yang nantinya akan mewakili Maluku pada ajang Pesparani Nasional Perdana, yang akan digelar di kota Ambon, Maluku pada tanggal 27 Oktober hingga 2 November 2018.
Pada kesempatan itu Sahuburua Menyampaikan terimakasih serta penghargaan yang tinggi kepada Bupati Malra, Anderias Rentanubun, yang telah memberikan perhatian yang serius kepada para peserta Pesparani sehingga menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan.
Selaku ketua umum Pesparani Nasional Pertama, Zeth Sahuburua,dalam arahannya mengatakan,sebagai ketua panitia, dirinya memiliki tanggungjawab yang sangat besar,namun demikian Ia merasa yakin bahwa semua kekuatan besar yang ada di Maluku berada dibelakangnya,baik dari warga Muslim, Kristen Protestan, Katholik,Hindu dan Budha.
“Selaku tuan rumah Pesparani Pertama di Maluku, ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk kita orang Maluku, dan itu berarti kita mempertaruhkan harga diri kita. Harga diri selaku anak Bangsa Indonesia,asal Maluku,dan harga diri Saya selaku orang yang diberikan kepercayaan dan tanggungjawab sebagai ketua panitia oleh Gubernur dan para tokoh di Maluku,”ungkap Sahuburua.
Menurutnya,kegiatan Pesparani akan diikuti sekitar 8.000 peserta dari Aceh sampai Papua dan undangan dari 34 provinsi termasuk seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama se-Indonesia,yang pembukaannya nanti rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo, dan dipusatkan pada lapangan merdeka Ambon.
Ia meyakini sungguh dukungan dari seluruh masyarakat Maluku akan mempertaruhkan segalanya untuk suksesnya acara Pesparani pertama di kota Ambon itu.
Menurutnya,kedatangan tamu sekitar 8000 orang,tentunya tidak semuanya akan menempati hotel, namun sebagian akan ditempatkan pada rumah rumah penduduk khususnya saudara-saudara yang muslim,sehingga terjadi pembauran. Hal ini dimaksudkan agar jika mereka kembali ke daerah asalnya, menjadi bahan cerita yang positif.
“Kita menginginkan Maluku sebagai laboratorium pembinaan umat beragama di Indonesia, dan ini sudah kita buktikan pada saat pelaksanaan MTQ tingkat Nasional Kemarin, ini akan dilakukan kembali pada acara Pesparan nanti, hal ini akan menjadi sejarah, jika orang bicara tentang toleransi dan perdamaian maka mereka akan datang dan belajar di Maluku,”imbuhnya.
Menurut Sahuburua, sebagai bentuk pengabdian diakhir masa jabatannya bersama Gubernur Maluku, juga termasuk Bupati Malra, maka acara Pesparani ini adalah sebuah hadiah, (kado) yang akan diberikan kepada masyarakat di Maluku, untuk itu dirinya berharap bukan saja penyelenggaraan yang baik dan profesional namun harus didukung pula oleh prestasi yang baik. Intinya adalah sukses penyelenggaraan sukses prestasi dan sukses administrasi,”pungkasnya. (IN-09)
