MASOHI,MALUKU- Pembangunan Rumah Susun(Rusun) II,di kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2018 dan dikelola oleh Dinas Perumahan dan Pengawasan Permukiman Maluku,sudah sesuai mekanisme dan dipastikan akan rampung pada bulan Desember 2018.
Hal ini diungkapkan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) pada Dinas tersebut,Pieter Pakabu,kepada INTIM NEWS,di Masohi,Sabtu kemarin(01/09/2018),dalam kunjungannya guna melihat secara langsung proses pengembangan pembangunan Rusun II di Malteng.
Piter Pakabu jelaskan,kalau dari metode pekerjaan Rususn II ini, sudah sesuai mekanisme. Bahkan, bisa rampung nantinya pada bulan Desember 2018.Terkait kendala yang dihadapi pihak perusahaan yang mengelola proyek tersebut,Pakabu katakan,sejauh ini belum ada kendala yang dihadapi oleh pihak perusahaan pengelola jasa konstruksi secara aturan. Pastinya, dalam proses pekerjaan ini, mungkin saja hanya ada sedikit keterlambatan,yang mana,karena curah hujan yang sering terjadi dan juga material yang terkadang terlambat.
“Tetapi kalau prospek pekerjaannya sudah sesuai dengan mekanisme dan instruksi yang ditetapkan, namun bagi Saya,curah hujan tidak mempengaruhi pekerjaan tersebut. Bahkan,material seperti pasir,semen,batu maupun material lainnya yang kurang,secepatnya akan diatasi,guna kelancaran pekerjaan hanya dalam beberapa menit saja, “ucapnya
Menurutnya,Saya sudah katakan kepada pihak pengelola pekerjaan,kalau material sudah berkurang, secepatnya diusahakan. Kenyataannya,apa yang sudah Saya sampaikan itu,selalu diperhatikan dan dilakukan oleh pihak kontraktor pelaksana.Apalagi,dalam proses pekerjaan dan pelaksanaannya, pihak kontraktor pelaksana maupun konsultan ,selalu bekerja sama serta melakukan pengawasan secara permanen dan transparan.
Dari perkembangan saat ini tambah Pakabu,pembangunan Rusun II ini,sudah mencapai 60 persen sehingga,dirinya optimis, bulan Desember,semuanya sudah rampung.
Kendati demikian,saat ditanya terkait selain Rusun II yang saat ini dibangun,Piter Pakabu jelaskan,Satker yang dipimpinnya hanya menangani masalah Rusun yang baik di Malteng maupun di Maluku pada umumnya,bersumber dari dana APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang di gelontorkan melalui Dinas Perumahan Maluku.
Selain Rusun,jelasnya, ada juga pembangunan Rumah Swadaya dan Rumah Khusus bagi masyarakat di Maluku,namun untuk di kabupaten yang berjuluk Pamahanunusa ini sendiri,belum ada pembangunan Rumah Swadaya dan Rumah Khusus karena, sampai saat ini belum ada permintaan ataupun proposal dari pemerintah daerah Malteng yang disampaikan kepada Kementerian PUPR,melalui dinas guna peningkatan derajat kehidupan masyarakat di bidang perumahan dan permukiman rakyat.
“Saya sebagai Kepala Satker,siap membantu dan memperjuangkan program Rumah Swadaya dan Rumah Khusus.Kalaupun ada proposal yang disampaikan pemkab Malteng kepada kementerian, karena semuanya ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan Nawacita Presiden RI Joko Widodo,”tuturnya.
Menyikapi hal ini,Piter Pakabu yakin dan optimis,Rusun II ini bisa terselesaikan pada akhir tahun 2018.Dirinya sangat berharap agar pemerintah daerah Malteng,bisa melakukan kerja sama guna mensejahterakan masyarakat dibidang perumahan dan pemukiman,dalam berbagai program perumahan terutama,perumahan swadaya dan perumahan khusus dengan mendata dan membuat proposal pada tahun anggaran mendatang.(IN-18)
