Pemerintahan

Proyek Pembangunan Peningkatan TPA Sampah Dan IPLT Kota Masohi,Proyek Pembangunan Peningkatan TPA Sampah Dan IPLT Kota Masohi Rampung 85 Persen

Masohi,Malteng- Proyek pembangunan peningkatan TPA Sampah berupa talut penahan badan tanah lokasih persampahan Kota Masohi yang di kerjakan oleh PT. LALEVA INDAH LESTARI dan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang juga berlokasi di TPA Kota Masohi yang di kerjakan oleh kontraktor PT. IKINRESI BERSAMA dengan kontraktor tunggal Haji Mansur sudah rampung 90 persen.

Berdasarkan pantauan media ini di lokasi pekerjaan, terlihat kedua paket proyek tersebut yang bersumber dari dana APBN Kementerian PUPR yang di kelola oleh satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Maluku di targetkan rampung pada Oktober atau November tahun 2018.

41262357_300690957185334_7108074839411261440_n

Proyek peningkatan TPA Sampah berupa talut penahan badan tanah lokasih tempat pembuangan akhir samapah (TPA) dengan nilai anggaran Rp. 3.356.200.000 sudah hampir rampung dan di pastikan bisa terselesaikan pada akhir bulan September.

Sementara untuk pembangunan IPLT yang di lengkapi dengan ruang Laboratorium  dengan total anggaran Rp. 3.832.690.000 hanya tinggal pembenahan dan pembersihan.

Kepada media ini di lokasi pekerjaan Jumat (7/09/2018) kemarin,Ramly yang merupakan tenaga kerja mengatakan kalau kedua paket proyek milik haji Mansur ini akan rampung akhir oktober atau setidaknya pada pertengahan November 2018.

41305846_1888842284527560_4449876050423316480_n

Pada proyek peningkatan TPA hanya tinggal pengeciran dinding talut penahan badan tanah wilayah tempat pembuangan sampah yang kemungkinan mencapai 25 meter, sementara pembangunan IPLT hanya melakukan pembenahan-pembenahan pada badan dan ruang instalasi pengolahan lumpur dan penutupan atap ruang lokasi pengilahan serta pembuatan plafon pada kantor laboratorium.

“Kan tinggal pembenahan yang kecil-kecil saja sehingga bisa rampung pada oktober atau November mendatang, ucapnya sambil menambahkan kalau cepat atau lambatnya pekerjaan hanya tergantung pada kondisi iklim,”ucap Ramly.

41062809_421252961734986_4263562636865568768_nDikatkan,kondisi hujan akhir-akhir ini yang menjadi kendala bagi,pra pekerja proyek tersebut dalam penyelesaian pekerjaan, di mana ketika turunnya hujan,sering membuat pada pekerja tidak melakukan aktifitas bisa sampai satu atau dua hari.

“Olehnya itu dengan kondisi semacam ini, kami menargetkan pada pertengahan November sudah selesai dan rampung 100 persen sehingga nantinya pada akhir Desember 2018 pihak kontraktor dan Satker sudah bisa melakukan penyerahan penggu naannya kepada pemerintah daerah Malteng melalui Dinas Lingkungan Hidup,” terang Ramly. (IN-18)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top