Pendidikan

Kelilauw Reses Di Kesui,Masyarakat Keluhkan Kebutuhan Tenaga Guru

Bula,Maluku- Kebutuhan tenaga guru dikecamatan Kesui Watubela saat sangat minim. Kurangnya tenaga guru menjadi kendala bagi peningkatan mutu pendidikan diwilayah itu.

Hal itu terungkap dalam tatap muka anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT),Abdullah Kelilauw bersama masyarakat Kesui Watubela saat melakukan reses pada masa persidangan kedua tahun sidang 2018 dikecamatan Kesui Watubela pada Rabu, (5/08/2018).

Menyikapi hal itu Kelilauw mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya maksimal untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan disetiap kacamatan yang ada dikabupaten Seram Bagian Timur (SBT) termasuk Kesui Watubela.

“DPRD bersama pemerintah daerah sudah bersepakat untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan didaerah ini, “ungkap wakil ketua DPRD SBT ini menjawab keluhan yang disampaikan warga.

Upaya mendorong peningkatan mutu pendidikan kata koordinator komisi C DPRD SBT ini, dilakukan melalui seleksi guru kontrak daerah yang akan ditempatkan disejumlah sekolah didaerah itu terutama sekolah-sekolah yang diwilayah yang masih kekurangan guru salah satunya kecamatan Kesui Watubela.

41310743_734246013634095_6542346776588845056_n

“Beberapa waktu lalu pemerintah daerah dalam hal ini dinas pendidikan sudah melakukan seleksi guru kontrak, nah kita berharap melalui seleksi bisa memenuhi kebutuhan guru disekolah-sekolah yang masih kekurangan guru, “ungkap Kelilauw.

Tidak hanya itu, melalui seleksi guru kontrak daerah itu, dia berjanji akan meminta pemerintah daerah untuk lebih memfokus kan penempatan guru disekolah-sekolah yang ada dikecamatan Kesui Watubela yang masih sangat kekurangan guru.

“Saya akan coba koordinasi dengan pemerintah daerah supaya adik-adik kita yang berasal dari Kesui bisa ditempatkan kembali ke sekolahnya masing-masing, “katanya.

Selain kekurangan guru, salah satu yang dikeluhkan warga Kesui dalam sesi tanya dalam rangka kunjungan reses wakil ketua DPRD SBT, Abdullah Kelilauw itu adalah penempatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di instansi pemerintah yang ada diwilayah itu. Menurut salah satu warga, penempatan PNS diwilayah itu masih sangat minim terutama pada sekolah-sekolah yang berstatus negeri.

“Sejumlah sekolah dikecamatan Kesui Watubela ini hanya diisi oleh satu guru PNS, itupun sebagai kepala sekolah. Contoh di SMP Negeri 2 Wakate dan SMA Negeri 1 Wakate, yang PNS itu cuma kepsek, yang lainnya honorer semua, “ungkap salah satu warga.

Untuk itu, warga meminta, wakil ketua DPRD SBT ini bisa menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terkait kekurangan Pegawai Negeri Sipil di instansi pemerintah yang ada diwilayah itu. (IN-17)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top