Maluku

IAKO INTIM Ambon,Telurkan 82 Wisudawan Dan Wisudawati

AMBON,MALUKU– Di penghujung Tahun 2018 ini,Institut Agama Kristen Oikumene Indonesia Timur (IAKO INTIM) Ambon,kembali menelurkan 82 orang wisudawan dan wisudawati,Kamis (27/09/2018) bertempat di Chatolic Center.

Dalam sambutannya,John de Fretes selaku Rektor IAKO mengungkapkan, pendidikan karakter berbasis multikultural selalu diwariskan secara sosialisasi,internalisasi dan enkulturasi dari generasi ke generasi agar ada kesediaan menerima kelompok lain secara sama,sebagai kesatuan tanpa memperdulikan perbedaan budaya ,etnik,gender,bahasa ataupun agama,karena tujuan pendidikan ini adalah tumbuh nya, generasi yang toleran,mampu menghargai orang lain ataupun kelompok lain diluar kelompoknya.

Selain itu sebutnya,menjunjung tinggi budaya asal dengan tetap memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dalam kehidupan global dewasa ini,dalam membangun kualitas sumber daya manusia.

42654708_272509536935978_7147714299471855616_n

Hal ini dikatakan demikian karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang kukuh, beranekaragam, budaya, etnik, suku,ras dan agama.Semuanya akan menjadikan Indonesia sebuah bangsa yang mampu mengako modasi kemaje mukan itu menjadi sesuatu yang tangguh.Dengan upaya tersebut,ancaman disintegrasi dan perpecahan bangsa dapat dihindari.

Dirinya mengaku dan sadari,latar kehidupan kita sekarang ini,dikenal dengan abad informasi,teknologi dan pengetahuan karena itu sebagai implikasi dalam kancah kehidupan hanya sumber daya manusia sebagai individu,kelompok yang didalamnya mencakup masyarakat ,bangsa dan Negara,yang menguasai pengetahuanlah yang akan dapat menguasai dan mengendalikan persaingan pada abad 21 ini.

“Dimensi karakteristik sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk membangun kualitas adalah memiliki,pertama, kemampuan mengembangkan diri dan berorientasi kedepan.Kedua,Ketaatan pada nilai-nilai norma dan keagamaan. Ketiga, sikap sosial dalam melaksanakan hubungan antar manusia. Keempat,persatuan dan kesatuan bangsa.Kelima,efisiensi waktu, tenaga dan biaya.Keenam,kepekaan dan kemandirian. Ketujuh,kemampuan mengendalikan diri.Dari apa yang diutarakan diatas,diperlukan kedewasaan intelektual dan jiwa yang besar sehingga,hasil akhir dari pendidikan dapat tercapai,yaitu terciptanya generasi yang arif ,penuh toleran,memiliki semangat kebangsaan yang tinggi dan nasionalisme yang dalam,”sebut Rektor.

42727629_2271467929754371_6914783401077637120_n

Masih kata dia,semuanya perlu dilakukan demi merawat keberagaman yang adalah kekuatan untuk membangun Indonesia dan khususnya IAKO dalam meniti masa depan yang cemerlang dengan mewisudakan 82 sarjana.

Semoga kedepan tambahnya,IAKO senantiasa meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat sehingga,dapat mencetak anak bangsa yang cerdas dan berkarakter BEST.

42703915_334714250428306_111648181665660928_nMakna BEST sendiri yakni,B=be tough dalam artian gigih,mandiri,tanggung jawab dan kreatif. E= Exel Word Wide dalam artian menguasai ilmu pengetahuan,bahasa,IPTEK,memiliki jiwa kepemimpinan dan gemar membaca. S=share with the society diartikan rendah hati,peduli dan jujur.Sedangkan,T=trust in God dalam arti mengandalkan Tuhan dalam aspek kehidupan.

Sekedar tahu,acara wisuda sarjana angkatan XXXVI tahun akademik 2018/2019 dan Dies Natalis kampus ini,mengusung tema “merawat keberagaman adalah kekuatan membangun karakter sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas sebagai pengamalan Pancasila dan UUD 1945 demi keutuhan NKRI.Turut hadir pada acara tersebut,salah satu calon Anggota DPD RI daerah pemiihan Maluku,Eddy Sambuaga. (IN-06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top