Ambon,Maluku- Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Antariksa Anondo,S.E, M.Tr.(Han)menghadiri penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) terkait Relokasi Base Ops Pangkalan TNI AU (Lanud) I Gusti Ngurah Rai Bali dan Perjanjian Kerjasama (PKS) Penggunaan bersama Pangkalan TNI AU (Lanud) Pattimura Ambon sebagai Bandar Udara di Meeting Room Hotel Novotel Airport Ngurah Rai, Bali, Jumat (10/8/2018)
Informasi yang dihimpun INTIM NEWS,melalui Humas Lanud/Pattimura Ambon,mengatakan penandatangan Mou TNI AU bersama PT. Angkasa Pura I,dihadiri oleh beberapa Pejabat TNI AU, yakni: Pangkoopsau Ill, Kadiskumau, Kadisfaskonau, Aslog Kas Koopsau III, Aslog Kas Koopsau ll, Danlanud Pattimura, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Direktur SDM dan Umum PT. Angkasa Pura I, Vice President General Service PT. Angkasa Pura I, Vice President Legal PT. Angkasa Pura I, Co. GM AP I Bandara I Gusti Ngurah Rai, GM Bandara Pattimura, dan Aset Management Senior Manager AP I telah dilaksanakan Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara TNI AU dengan PT. Angkasa Pura I dalam bidang pemanfaatan aset milik TNI AU.
Dalam sambutannya, Direktur SDM dan Umum PT Angkasa Pura I (Persero) mengatakan PT Angkasa Pura I yang ditunjuk sebagai pengelola kebandarudaraan dan Pelabuhan berkonsentrasi untuk terus berperan dalam melakukan peningkatan pelayanan dan kami senantiasa merealisasikan upaya tersebut melalui pembentukan standar terkait pelayanan jasa lingkungan keamanan kepatuhan baik melalui kerjasama dengan lembaga perkreditan baik secara nasional maupun internasional.
“Bahwasannya penandatanganan kesempatan bersama ini dilandasi oleh semangat upaya untuk meningkatkan prasarana guna mendukung pelaksanaan dan penyelenggaraan di IMF Word Bank Annual Meeting 2018 yang dilaksanakan pada Oktober mendatang, peningkatan pelayanan ini mencakup peningkatan kapasitas Apron Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam pelaksanaannya menggunakan areal tanah PT Angkasa Pura 1 yang diatasnya berdiri bangunan Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai. Pada kesempatan yang baik ini pula kita beri kesempatan untuk menandatangani kesepakatan penggunaan bersama Pangkalan TNI AU Pattimura Ambon sebagai Bandar Udara. Tentu hal ini dilaksanakan sebagai bukti adanya Sinergi yang baik antara instansi yaitu antara Angkasa Pura I dan instansi terkait demi kelancaran dalam penyelenggaraan usaha kebandarudaraan,”lanjutnya.
Diakhir sambutannya, Direktur SDM dan Umum PT Angkasa Pura I (Petsero) mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TNI AU beserta para pejabat di lingkungan TNI AU yang telah melaksanakan penandatanganan kesepakatan ini. Dan kami juga mengharapkan dukungan khususnya dari TNI AU dalam mesukseskan event IMF Word Bank Annual Meeting 2018 yang akan berlangsung di Bali.
Dalam kesempatan yang sama, Pangkoopsau III mengatakan bahwa Perjanjian antara TNI Angkatan Udara dengan PT. Angkasa Pura I tentang penggunaan bersama Pangkalan TNI Angkatan Udara Pattimura Ambon untuk bandara udara dan penandatanganan kesepakatan bersama antara TNI AU dengan PT. Angkasa Pura I tentang kerjasama penandatanganan aset tetap penggunaan bersama Pangkalan Udara sebagai atau untuk Bandar Udara antara TNI AU dengan PT. Angkasa Pura I telah dilaksanakan pada 4 Pangkalan udara yaitu di Lanud Adisucipto, Lanud Adi Soemarmo, Lanud El Tari, dan Lanud Pattimura.
Lebih lanjut Pangkoopsau III mengatakan kerjasama yang dilaksanakan meliputi kegiatan operasional penggunaan bersama Pangkalan Pdara sebagai bandar udara dan pemanfaatan barang milik negara TNI Angkatan Udara untuk mendukung kegiatan operasional Bandar Udara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pada prinsipnya kami selaku dari TNI Angkatan Udara sangat mendukung apa yang menjadi keinginan bersama oleh pemerintah khususnya PT. Angkasa Pura dalam meningkatkan ekonomi di wilayah.
“Aset-aset milik TNI Angkatan Udara dari yang ada di Lanud Pattimura menjadi salah satu yang belum direalisasikan dalam rangka kerjasama, namun secara fisik sebetulnya sudah dilakukan kerjasama operasional sudah berlangsung lama. Hari ini kita akan melaksanakan penandatanganan untuk pemanfaatan, sehingga nanti sudah bisa paralel bisa dilaksanakan untuk kelanjutan kerjasama ini dan tidak ada hal-hal yang mengancam pengaturan tentang penggunaan bersama diwujudkan dalam suatu perjanjian yang dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi para pihak dalam melaksanakan kerjasama penggunaan bersama Pangkalan TNI Angkatan Udara Pattimura sebagai bandar udara atau untuk tujuan antara negara dengan tujuan untuk saling memberi manfaat sosial mungkin baik waktu sekarang maupun waktu yang akan datang. Saya sampaikan sedikit bahwa hasil keputusan Mahkamah Agung setelah kita melakukan kasasi yang dimenangkan oleh TNI Angkatan Udara kemudian dilakukan PK oleh pihak terkait dan juga ditolak sehingga bahwa aset itu menjadi TNI Angkatan Udara”, tutup Pangkoopsau III.(IN-07)
